Kupastuntas.co,Bandar Lampung - Harga isi ulang liquefied petroleum gas (LPG) non subsidi ukuran 5,5kg dan 12kg di Kota Bandar Lampung mulai mengalami kenaikan.

Di tingkat agen, isi ulang LPG ukuran 5,5 dari sebelumnya Rp79 ribu kini naik menjadi Rp 91 ribu atau naik Rp13 ribu. Sementara untuk ukuran isi ulang 12 kg, dari yang semula Rp 165 ribu, kini naik menjadi Rp 189 ribu.

Sales agen LPG di Jalan Hos Cokroaminoto, Ahmad Suhardi menyampaikan, kenaikan harga Lpg ini sudah dua kali, dimana yang 12kg dari Rp138 per 25 Desember naik jadi Rp165, sekarang akhir Februari naik lagi jadi Rp 189 ribu. 

"Kemudian kalau 5,5 kilogram juga sama akhir Desember naik jadi Rp 79 ribu, kemarin naik lagi jadi Rp 91 ribu. Tapi untuk LPG bersubsidi dengan ukuran 3 kilogram tidak mengalami kenaikan," ujar Ahmad, Senin (28/2/2022).

Menurutnya, kenaikan harga ini dirasakan baru kemarin, yang tentunya dengan kenaikan harga ini juga agen hingga konsumen.

"Jumlah pembeli gas non subsidi mulai menurun. Mereka beralih ke gas subsidi, paling yang masih membeli untuk kelompok usaha menengah ke atas saja," jelasnya.

Ia mengaku mengambil LPG diambilnya dari pertamina terdekat untuk isi ulangnya, yang mana seharinya bisa 200 san tabung non subsidi.

"Tapi ini juga tergantung dengan pesanan, terlebih dengan naiknya harga LPG ini pasti akan berpengaruh dengan permintaan," ungkapnya.

Senada disampaikan, pemilik warung di Kelurahan Rawa Laut, Kade mengatakan, penghasilan dari kelas warung juga berimbas, lantaran pengaruh dari kenaikan harga tersebut.

"Jadi karena mahal maka kita kurangi stoknya, karena pembeli juga mencari alternatif lain, seperti berhemat hingga beralih ke gas non subsidi," kata dia. (*)