Realisasi Investasi Provinsi Lampung Tahun 2021 Sebesar Rp13,05 Triliun

Ilustrasi, Istimewa/ Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,Bandar Lampung - Capaian realisasi investasi Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar Rp13,05 triliun atau tercapai 120,84 persen dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp10,8 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadari mengatakan, realisasi investasi tersebut berasal dari 2.169 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan 363 proyek Penanaman Modal Asing (PMA).
"Dari hasil capaian realisasi investasi tahun 2021 tersebut, telah berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 59.157 orang dan sebanyak 28 orang Tenaga Kerja Asing (TKI)," kata Yudhi saat dimintai keterangan, Senin (28/2/2022).
Yudhi melanjutkan, realisasi investasi PMDN di Provinsi Lampung pada tahun 2021 sebesar Rp10,51 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 11.498 TKI dan 2 TKA, sehingga Lampung menempati peringkat ke 4 di Sumatera dan peringkat ke 12 secara nasional.
"Sementara untuk realisasi investasi PMA di Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar Rp2,54 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 47.659 TKI dan 26 TKA. Sehingga Lampung menempati peringkat ke 6 di Sumatera dan peringkat ke 20 secara nasional," bebernya.
Menurut Yudhi, realisasi investasi PMDN di Provinsi Lampung tahun 2021 berdasarkan wilayah berasal dari Kabupaten Tanggamus yaitu sebesar Rp4,94 triliun atau 47,01 persen, sedangkan kontribusi terbesar realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor berasal dari listrik, gas dan air yaitu sebesar Rp5,03 triliun atau 47,86 persen.
"Untuk kontribusi terbesar realisasi investasi PMA berdasarkan wilayah berasal dari Kota Bandar Lampung yaitu sebesar Rp1,10 triliun atau 43,55 persen kemudian berdasarkan sektor berasal dari industri makanan yaitu sebesar Rp1,15 triliun atau 45,16," jelasnya.
Ia mengatakan, realisasi investasi PMA berdasarkan negara berasal dari Belanda, Singapura, Swiss, Malaysia, Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Italia, Korea Selatan, Luxembourg, British Virgin Island, Australia, Cayman Island, Irlandia, Thailand dan Belgia.
"Untuk tahun 2022 ini target investasi Lampung yang ditetapkan oleh BKPM sebesar Rp11 triliun. Kami optimis jika target tersebut dapat tercapai dengan kerja keras, kerjasama dan dukungan dari seluruh stakeholder terkait dibawah arahan pak gubernur," katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Noverisman Subing mengatakan, pemerintah daerah perlu memberikan kemudahan perizinan kepada para investor guna memastikan tercapainya target investasi di tahun 2022.
"Guna mencapai target investasi di tahun 2022 yang sudah ditentukan dan ditetapkan, maka pemerintah daerah bisa melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan memberikan kemudahan saat proses perizinan,"ungkapnya.
Menurutnya, di tengah masa pandemi Covid-19 para investor dapat diberikan berbagai kemudahan, seperti melakukan proses perizinan menggunakan sistem online sehingga tidak perlu lagi bertatap muka secara langsung.
"Dengan sistem online saat ini semua sudah menjadi mudah tidak lagi repot harus jauh-jauh ke kantor. Selain ini, para investor juga diharapkan dapat menggandeng para UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : BANDAR Narkoba SASAR IBU RUMAH TANGGA
Berita Lainnya
-
Kronologi dan Penyebab Tabrakan Beruntun di Depan RSUD Abdul Moeloek
Minggu, 13 Juli 2025 -
Tabrakan Beruntun Truk Tangki dan Sejumlah Mobil Terjadi di Depan RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Bandar Lampung Expo 2025 Resmi Dibuka, Ribuan Warga Padati Graha Mandala
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Luluskan 555 Sarjana, Itera Luncurkan Kurikulum Baru Berbasis AI dan Visi Global
Sabtu, 12 Juli 2025