• Minggu, 13 Juli 2025

Dinkes Catat 170 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca di Lampung Kedaluwarsa

Selasa, 01 Maret 2022 - 12.19 WIB
143

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Selasa (1/3/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 170 ribu dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca di Provinsi Lampung telah memasuki masa Kedaluwarsa atau expired per 28 Februari 2022 sehingga tidak lagi bisa digunakan.

"Vaksin untuk yang Sinovac sudah habis kita gunakan, tapi yang expired ini AstraZeneca jumlahnya sekitar 170-an ribu lagi dan ini Kedaluwarsanya kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Selasa (1/3/2022).

Ia melanjutkan, jauh hari sebelum ratusan ribu dosis vaksin AstraZeneca tersebut memasuki masa Kedaluwarsa, pihaknya telah membuat laporan ke Kementerian Kesehatan agar dapat mengalokasikan ulang.

"Awal bulan dan jauh hari sebelum expired kami minta realokasi. Karena kami tahu tidak akan bisa menghabiskan, tapi dari Kementerian Kesehatan tidak melakukan realokasi. Astrazeneca ini pengiriman nya sudah sangat telat," katanya lagi.

Menurutnya, vaksin yang Kedaluwarsa tersebut juga berasal dari kabupaten/kota dan saat ini tengah disimpan di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk selanjutnya menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan.

"Kita masih tunggu arahan dari kementerian seperti apa. Ini tersebar di kabupaten/kota dan sekarang mereka sudah kirim ke provinsi. Kita tunggu dari kementerian karena kadang ada yang di perpanjang expired nya," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung, dr. Khadafi Indrawan, mengungkapkan guna menghindari adanya vaksin yang Kedaluwarsa maka masyarakat diminta untuk tidak memilih jenis vaksin lantaran semua memiliki khasiat yang sama.

Menurutnya, terdapat 9 jenis vaksin Covid-19 yang direkomendasikan untuk dapat digunakan oleh masyarakat. Masing-masing vaksin memiliki jenis yang berbeda mulai dari virus yang di matikan, ada pula yang berdasarkan mRNa, RNA based, protein sub unit, dengan non replicating viral vector, dan semua bisa di gunakan.

"Terutama untuk meningkatkan antibodi dan merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi resiko penularan, mengurangi dampak berat dari virus dan dapat tercapainya herd immunity," kata dia saat dimintai keterangan.

Karenanya, ia berharap agar masyarakat tidak memilih jenis vaksin lantaran semua memiliki manfaat yang sama yakni meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak terserang oleh virus.

"Semua jenis vaksin itu sama dan semua bagus karena sudah di rekomendasikan oleh BPOM dan Kementrian Kesehatan. Serta sudah melalui tahapan penelitian," tutupnya.

Sementara itu berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hingga saat ini capain vaksinasi didaerah setempat untuk dosis pertama telah mencapai angka 87.07 persen, dosis kedua 62.63 persen dan dosis ketiga 2.41 persen dengan target sasaran 6.645.226 orang. (*)

Video KUPAS TV : BESI GORONG GORONG DIGASAK MALING