Gubernur Arinal Minta Pengawasan di Pelabuhan Diperketat Guna Cegah Importir Tapioka dan Kopi

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Foto : Doc/Kupastuntas.co.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan jika pihaknya bakal melakukan pengetatan pengawasan di Pelabuhan Panjang guna mengawasi adanya impor tapioka dan kopi yang masuk ke Lampung.
"Pokoknya kalau ada impor singkong, tidak boleh turun ke Lampung. Siapapun pengusahanya bilang ke saya, tidak boleh sampai ada yang masuk kemudian diolah sendiri. Itu tidak boleh," kata dia saat dimintai keterangan, Selasa (1/3/2022).
Baca juga : Lampung Tolak Impor Singkong dan Kopi
Ia melanjutkan, pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk menolak impor tapioka dan juga kopi terutama disaat para petani tengah memasuki masa panen karena dinilai dapat merugikan.
"Jadi sekarang ini tidak boleh impor, ini demi kepentingan rakyat, begitu juga kopi, saya ingin kopi juga tidak impor. Saya minta di awasi dari pelabuhan juga," terangnya.
Ia juga mengungkapkan jika pihaknya akan berkirim surat ke Kementerian Perdagangan agar impor tapioka dan juga kopi tidak masuk ke Provinsi Lampung.
Dikonfirmasi terpisah Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Lampung, R. Prabawa, mengatakan jika pihaknya mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan Gubernur Lampung.
Menurutnya, langkah larangan impor tapioka dan juga kopi tersebut sebagai salah satu langkah untuk melindungi para petani yang menjadikan dua sektor tersebut sebagai sumber mata pencaharian.
"Tentunya kami mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan gubernur. Karena hal itu memang sebagai bentuk perhatian bersama agar singkong bisa dimanfaatkan dari daerah yang memang penghasilnya besar," kata dia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, sepanjang tahun 2020 produksi ubi kayu didaerah setempat sebanyak 5.846.981 ton.
Jumlah produksi tersebut berada dari luasan lahan yang mencapai 221.709,80 hektar lahan. Sementara untuk produksi pada 2021 yang lalu sampai saat ini tengah dalam perhitungan.
Sementara produksi kopi di Lampung, pada tahun 2020 sebanyak 117.311 ton. Kemudian pada 2021, data sementara menunjukkan adanya peningkatan produksi kopi yaitu mencapai 118.043 ton. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Lumpuhkan Empat Pelaku Curanmor Beraksi di 7 Lokasi Bandar Lampung
Minggu, 13 Juli 2025 -
Lampung Raih Tiga Emas Kejurnas Sambo di Padang
Minggu, 13 Juli 2025 -
Kasus Pencurian Motor, Polda Sebut Korban Mutia Luka Akibat Jatuh
Minggu, 13 Juli 2025 -
Terekam CCTV, Detik-detik Pencuri Motor Todongkan Senpi ke Pedagang Kue di Bandar Lampung
Minggu, 13 Juli 2025