• Selasa, 15 Juli 2025

Wajib PCR-Antigen Perjalanan Domestik Dicabut, Fahrizal: Ekonomi Akan Makin Menggeliat

Rabu, 09 Maret 2022 - 19.39 WIB
90

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kebijakan pencabutan syarat tes antigen dan PCR pada seluruh moda transportasi umum baik udara, laut maupun darat untuk perjalanan dalam negeri atau domestik, dinilai pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung akan menggeliat dan mengalami peningkatan.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, adanya pelonggaran syarat tersebut juga akan meningkatkan jumlah pelaku perjalanan menggunakan transportasi umum.

“Itu pasti (jumlah penumpang transportasi umum meningkat),” ujar Fahrizal saat ditemui di kantor pemprov setempat, Rabu (9/3/2022).

Fahrizal melanjutkan, hal itu tentu akan berdampak baik pada kondisi perekonomian di suatu daerah tersebut.

“Dengan kasus Covid-19 yang semakin melandai dan terkendali, syarat perjalanan semakin longgar, maka ekonomi akan semakin menggeliat,” ucap Fahrizal.

Baca juga : Wajib PCR-Antigen Dihapus untuk Perjalanan, Pengamat: Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, ekonomi Provinsi Lampung tahun 2021 tumbuh sebesar 2,79 persen, menguat dibanding tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 1,67 persen.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani menerangkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 8,26 persen.

“Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,78 persen,” jelas Endang baru-baru ini.

Sementara itu, lanjut Endang, ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,15 persen.

Dari sisi produksi, lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,81 persen.

“Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,80 persen,” paparnya. (*)


Video KUPAS TV : KEMENDAG KIRIM 110 RIBU LITER MINYAK GORENG CURAH KE LAMPUNG