Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Arinal Djunaidi memiliki karier yang sangat cemerlang, baik sebagai birokrat maupun politikus. Pensiun sebagai ASN dengan posisi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Arinal lalu dipercaya mengisi posisi Ketua DPD I Partai Golkar Lampung, sampai akhirnya terpilih menjadi Gubernur Lampung.

Sebagai birokrat, Arinal Djunaidi meniti karier dari bawah. Karier Arinal terus menanjak hingga akhirnya menduduki jabatan tertinggi sebagai ASN yakni ‎Sekretaris Daerah Provinsi Lampung (2014–2016).

Setelah memutuskan pensiun dari birokrat, Arinal Djunaidi mencoba peruntungan di panggung politik. Ia lalu dipercaya menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung pada 2017 sampai saat ini.

Baca juga : Membedah Kinerja Arinal Djunaidi (Bagian 1), Ekonomi Tumbuh 2,79 Persen Selama 2021

Berpasangan dengan mantan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Arinal Djunaidi sukses memenangi Pilgub Lampung dan menjabat Gubernur Lampung untuk periode 2019–2024.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Lampung, Ismet Roni, menilai Arinal Djunaidi memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

"Arinal bisa membuat suasana partai menjadi sejuk, sehingga terjadi kekompakan dan kesolidan dalam tubuh partai," kata Ismet, Kamis (10/3).

Ismet mengatakan, Arinal Djunaidi mampu merangkul semua elemen masyarakat. Hal ini yang membuatnya sukses di ranah politik.

"Rasa solidaritas yang dibangunnya, membuat para kader Partai Golkar di Provinsi Lampung kompak. Sehingga, beliau bisa sukses di karier politiknya," jelas Ismet.

Ismet melanjutkan, Arinal merupakan sosok pemimpin yang sangat memperhatikan dan peduli terhadap masyarakat.

"Ia menerapkan komunikasi terbuka dan senantiasa mengayomi setiap orang, termasuk para kader Partai Golkar," ungkapnya.

Ismet yakin di bawah kepemimpinan Arinal Djunaidi, Partai Golkar Lampung bisa menjadi lebih baik dan besar lagi.

Pujian juga diberikan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bandar Lampung, Iqbal Ardiansyah. Menurutnya, Arinal Djunaidi merupakan sosok birokrat cerdas di Provinsi Lampung.

Arinal juga bisa mengayomi dan merangkul semua kalangan baik dalam bidang pemerintahan maupun politik.

“Kita tahu Arinal Djunaidi mengawali karier sebagai seorang birokrat paling bawah. Latar belakang beliau sebagai seorang aktivis yang tentu pandai bergaul didukung oleh kompetensi. Tak heran akhirnya beliau bisa menduduki jabatan tertinggi sebagai Sekda Provinsi hingga menjadi Gubernur Lampung,” kata Iqbal.

Iqbal mengatakan, sejak muda, Arinal sudah aktif di organisasi sayap Partai Golkar. Ia pun dipercaya menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Lampung.

“Ia mencalonkan diri sebagai gubernur dan terpilih pada Pilkada 2018,” ungkapnya.

Menurut Iqbal, Arinal sangat dekat dan mendukung program dan kegiatan anak-anak muda. Arinal juga sangat men-support organisasi e-Sport Indonesia yang ada di Provinsi Lampung  

Ketua Pengurus Cabang Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Lampung, Agus Mardihartono, mengatakan Arinal Djunaidi mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua kalangan. Terutama, saat menentukan sebuah kebijakan dan program.

“Arinal sangat inovatif dan kreatif. Terbukti beberapa program dari 33 janji kampanyenya sudah mulai diwujudkan. Yang cukup sukses adalah program Kartu Petani Berjaya (KPB),” kata Agus.

Rektor Universitas Tulang Bawang (UTB) ini mengatakan, tidak mudah untuk merealisasikan 33 janji kampanye saat keadaan tidak normal seperti situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Namun, berkat pengalamannya yang cukup lama sebagai birokrat, Arinal bisa melaksanakan program-program pembangunannya dengan baik.  

“Pak Arinal bisa menyeimbangkan program bidang ekonomi dan kesehatan saat pandemi Covid-19. Ia memiliki komunikasi yang baik sehingga bisa melaksanakan program pembangunan dengan baik pula. Pak Arinal merangkul dan mengajak akademisi untuk berdiskusi saat menyusun maupun melaksanakan program pembangunan,” ujar Agus.

Pengamat Politik dari Universitas Lampung (Unila), Sigit Krisbintoro, memandang Arinal Djunaidi sebagai sosok pekerja keras. Faktor ini juga yang membuatnya mampu menapaki karier birokrat hingga meraih jabatan tertinggi yaitu Gubernur Lampung.

"Beliau piawai dalam berkomunikasi. Maka beliau bisa selalu menduduki jabatan strategis meskipun kepala daerahnya berganti," kata Sigit.

Menurut Sigit, Arinal bisa meniti karier politiknya sampai menjadi Gubernur Lampung tak lepas dari pengalaman yang begitu panjang sebagai birokrat, dan mengerti serta memahami seluk beluk permasalahan di pemerintahan.

"Pak Arinal memiliki basis organisasi sosial seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), yang menjadi jaringan penting dalam mendukung karier politiknya,” jelasnya.

Sigit menerangkan, kesuksesan Arinal di ranah politik tak luput dari strategi komunikasi yang diterapkan.

"Bisa merencanakan program prorakyat secara baik di bidang pertanian dan perkebunan, serta berorientasi pada komoditas unggulan Lampung. Ia juga mampu melakukan pengorganisasian, pelaksanaan program dan evaluasi dengan terarah. Hal itu bisa dilakukan karena beliau punya pengalaman birokrasi dan organisasi yang panjang dan baik," pungkasnya. (*)

Berita sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Jumat (11/3/2022)