• Rabu, 16 Juli 2025

Antrean Solar di Lampung Kembali Terjadi, Begini Respon Pertamina

Senin, 14 Maret 2022 - 20.45 WIB
625

Akibat solar langka antrean panjang terjadi di SPBU Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak Lampung Barat, Kamis (10/03/2022). Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Antrean kendaraan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kembali terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lampung sejak beberapa hari terakhir.

Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga wilayah Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan meski terjadi antrian namun pihaknya menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat.

"Kami tetap menjamin ketersediaan BBM di Masyarakat. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dan hemat dalam menggunakan BBM, harga BBM saat ini sangat mahal," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (14/3/2022).

Ia melanjutkan, sesuai aturan Perpres nomor 191 tahun 2014, pengguna yang tidak berhak menikmati solar subsidi diminta untuk membeli BBM non subsidi seperti Pertamina Dex dan Dexlite.

"Kami pastikan stok produk subtitusi untuk solar non subsidi seperti Pertamina Dex dan Dexlite yang merupakan BBM berkualitas tersedia di SPBU. Masyarakat mampu dan kalangan industri silahkan menggunakan BBM non subsidi sehingga semua tepat sasaran," terangnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan jika pihaknya turut menggandeng masyarakat untuk ikut mengawasi penyaluran solar bersubsidi. Jika masyarakat menemukan adanya indikasi penyalahgunaan maka diminta untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Jika masyarakat menemukan adanya indikasi penyalahgunaan penyaluran solar subsidi agar dapat dilaporkan ke aparat berwenang. Jika kesalahan di lembaga penyalur atau di SPBU, kami juga tidak segan-segan memberikan sanksi dan penindakan," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah Wakil Ketua Kadin Provinsi Lampung , Yuria Putra Tubarat, mengatakan jika kelangkaan solar yang kembali terjadi dapat mempengaruhi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang ada didaerah setempat.

Karenanya, ia meminta kepada pemerintah daerah dan juga Pertamina untuk segera mencarikan jalan keluar agar kelangkaan solar tidak terjadi hingga bulan puasa dan juga lebaran tahun ini.

"Sebentar lagi kan puasa dan lebaran, jangan sampai kelangkaan terjadi sampai nanti lebaran. Karena otomatis itu akan berdampak pada kenaikan sejumlah tarif angkutan umum dan juga biaya pengiriman logistik," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia juga berharap agar kendaraan pribadi dan juga masyarakat yang mampu diminta untuk dapat menggunakan Pertamina Dex sehingga solar bersubsidi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak untuk mendapatkan. (*)

Video KUPAS TV : MALING MODUS GENDONG BAYI BERAKSI DI RS URIP