Tingkatkan SNP, Dispersip Lambar Bina Pengelola Perpustakaan

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Lampung Barat, Syafarudin, Senin (14/3/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam rangka meningkatkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) pekon (desa) dan sekolah, Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan (Dispersip) Lampung Barat akan melakukan pembinaan kepada pengelola
perpustakaan di wilayah setempat.
Pembinaan
yang dimaksud yaitu memberikan pemahaman kapada pengelola perpustakaan terkait
tugas dan cara pengelolaan perpustakaan dengan baik dan benar sesuai dengan
buku panduan pengelolaan perpustakaan Dewey Decimal Classification (DDC).
Plt. Kepala
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Lampung Barat, Syafarudin mengatakan, ada delapan faktor yang harus dipenuhi
untuk mencapai standar nasional perpustakaan baik pekon (desa) dan sekolah.
"Pertama
kepala pengelola perpustakaan harus mempunyai spesifikasi latar pendidikan
minimal D3 perpustakaan atau minimal pernah mengikuti diklat pelatihan
pengelolaan perpustakaan," ujarnya, Senin (14/03/2022).
Kemudian
setiap perpustakaan minimal harus mempunyai 1000 judul buku, struktur
organisasi minimal harus mempunyai 2 seksi yaitu pelayanan dan IT, serta wajib mempunyai buku panduan
pengelolaan perpustakaan DDC.
Selain buku
perpustakaan, juga harus memiliki referensi lain seperti koran dan majalah, mempunyai
gedung pelayanan perpustakaan, memiliki program kerja bulanan, catur wulan, dan
tahunan.
“Kemudian memiliki sarana prasana pendukung yang memadai
sekurang-kurangnya 3 buah rak buku, 1 buah rak majalah, empat meja baca dan
kursi, meja kerja 1 buah, serta perangkat komputer beserta perlengkapannya 1
unit," tambahnya.
Syafarudin
mengatakan, di tahun 2022 pihaknya berencana akan melakukan pembinaan terhadap sembilan pekon dan 18 sekolah yang terdiri dari sembilan SD dan sembilan SMP wilayah setempat yang menjadi lokasi
khusus (Lokus) pembinaan.
Adapun rinciannya yaitu, Kecamatan Lumbok Seminung Pekon Sukamaju dan Pekon
Lumbok Induk, SD 1 Lumbok Seminung dan SMPN 1 Lumbok seminung. Kecamatan Sukau,
Pekon Tanjung Raya, Pekon sukamulya, SD 1 Jagaraga dan SMPN 3 Sukau.
Kecamata Way Tenong Pekon Sukaraja, Srinanti,
SD 1 Sukaraja, SMPN 2 Way Tenong, Kecamatan Suoh Pekon Sukamarga , Ringin Sari,
SD Ringin Sari dan SMPN 1 Suoh, Bandar Negeri Suoh (BNS) Pekon Tembelang, Bumi Hantatai, SD Bumi
Jaya, dan SMPN 2 BNS.
Kecamatan
Balik Bukit , Pekon Wates, Pekon Sukarame, SD 3 Way Mengaku, SMPN 4 Liwa,
Kecamatan Sumber Jaya, Sukapura, Simpang Sari, SD Sukapura, dan SMPN 1 Sumber
Jaya.
Kecamatan
Pagar Dewa, Pekon Mekar Sari, Pekon Sidomulyo, SMP 1 Atap Satu Pagar Dewa, SDN
Sidomulyo, dan Kecamatan Belalau Pekon Kenali, Pekon Kejadian, SDN 1 Kenali,
dan SMPN 1 Belalau.
Kegiatan
tersebut akan terus dilakukan setiap tahunnya dan menyasar seluruh pekon dan sekolah
di Lampung Barat guna meningkatkan standar nasional perpustakaan di Bumi Beguai
Jejama Sai Betik agar sesuai dengan standar nasional perpustakaan.
Syafarudin
mengatakan, di
Lampung Barat baru ada 2 Pekon yang sudah memenuhi standar nasional
perpustakaan, yaitu pekon (desa) Padang Tambak Kecamatan Way Tenong dan Pura Mekar Kecamatan Gedung
Surian.
Syafarudin berharap, dengan adanya pembinaan tersebut bisa lebih meningkatkan standar nasional perpustakaan di Lampung Barat, sehingga dapat meningkatkan minat baca masyarakat. (*)
Video KUPAS TV : ANAK USIA 10-15 TAHUN GUNAKAN SABU HINGGA EKSTASI
Berita Lainnya
-
Pemkab Lambar Bangun Laboratorium Kesehatan Masyarakat Senilai Rp 13,5 Miliar
Kamis, 17 Juli 2025 -
Realisasi Dana Bagi Hasil Naik 100 Persen, Wabup Mad Hasnurin Minta Pemdes Aktif Genjot PAD
Kamis, 17 Juli 2025 -
Bupati Parosil Keluarkan Surat Edaran Larang PNS, TNI-Polri dan Warga Mampu Gunakan LPG 3 Kg
Rabu, 16 Juli 2025 -
Kerjakan Proyek 5 Miliar, Alamat Kantor CV Bukit Pesagi Diduga Fiktif
Rabu, 16 Juli 2025