• Selasa, 23 April 2024

UMKM Asal Pringsewu Rafins Snack Ekspor Produk ke Tiga Negara

Kamis, 17 Maret 2022 - 14.24 WIB
933

Muhammad Ravie Cahya Anshor, owner Rafin's Snack saat dimintai keterangan di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (17/3/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupatuntas.co, Bandar Lampung - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kabupaten Pringsewu, Rafin's Snack, telah berhasil melakukan pengiriman produk olahannya hingga keluar negeri atau ekspor ketiga negara.

"Untuk yang sudah berjalan ekspornya itu ke Mesir, kemudian untuk dua negara lainnya yaitu Jepang dan Singapura ini sedang berproses. Jadi akan ada pengiriman ke tiga negara," ujar Muhammad Ravie Cahya Anshor, owner Rafin's Snack saat dimintai keterangan di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (17/3/2022).

Muhammad Ravie melanjutkan, ekspor yang sudah dilakukan ke Negara Mesir, setiap bulannya Rafin's Snack mampu mengirimkan 40 feed kontainer atau 25 ribu kemasan yang dikirimkan melalui Pelabuhan Panjang.

"Harapannya dengan adanya negara baru yang dituju ini produk yang dikirim akan lebih banyak. Sekarang saja untuk produksi kami sudah menyerap 15 tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Setiap harinya kita produksi 5.000 kemasan," katanya.

Muhammad Ravie mengungkapkan, produk Rafin's Snack akan dipasarkan pada perhelatan MotoGP di sirkuit Mandalika pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang.

"Sekarang produknya sudah kami kirimkan, kita siapkan kemasan khusus atau premiumnya. Tapi memang sekarang kita ini sedang terkendala dengan harga minyak goreng yang masih tinggi," ungkapnya.

 

Ia melanjutkan, snack yang di pasarkan di Mandalika dengan kemasan 70 gram dibandrol harga Rp28 ribu, sementara untuk produk unggulannya yaitu keripik ikan patin dengan rasa telur asin.

"Untuk harga normal di Lampung itu Rp21 ribu, harganya naik karena memang kemasan premium dan untuk dibawa ke Mandalika juga ada ongkos kirimnya," kata dia.

Kepala Dinas UMKM Provinsi Lampung, Samsurijal Ari, mengatakan, pihaknya terus mendorong kepada para pelaku UMKM untuk bisa secara mandiri mengenalkan produknya, tak hanya sebatas antar wilayah melainkan nasional.

"Hal ini dilakukan sebagai upaya agar UMKM bangkit, hal ini bisa diadopsi baik UMKM yang baru berdiri ataupun yang sudah sukses. Karena hal ini akan menumbuhkan perekonomian Lampung dengan mengedepakan ekonomi kerakyatan," tandasnya.

Menurutnya, untuk dapat mengenalkan produk secara luas maka para pelaku UMKM harus memanfaatkan digitalisasi pemasaran secara maksimal. (*)


Video KUPAS TV : HANYA 2 MENIT, MALING SIKAT MOTOR PENDETA DI HALAMAN GEREJA



Editor :