Ini Enam Isu Strategis Dalam Penyusunan RKPD Kabupaten Tanggamus Tahun 2023

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi didampingi Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Wakil Bupati A.M Syafi'i memukul gong saat membuka Musrenbang Kabupaten Tanggamus tahun 2022. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Tanggamus - Pemerintah
Kabupaten Tanggamus melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan
Pengembangan (Bappelitbang) setempat menggelar Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) 2022 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Tahun 2023, kegiatan dibuka langsung oleh Gubernur Lampung,
Arinal Djunaidi, di GOR Ratu Tanggamus, Rabu (16/032022).
Kegiatan yang mengambil
tema "Peningkatan Produktivitas Untuk Penguatan Ekonomi Dan Daya
Saing Daerah" tersebut digelar secara luring dan daring dengan protokol
kesehatan ketat.
Pada kesempatan itu hadir secara
langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kadis Kesehatan Lampung dr.
Reihana, Kepala Bappeda Lampung Mulyadi Irsan, dan sejumlah pejabat OPD Pemprov
Lampung.
Sementara dari Pemkab Tanggamus
dihadiri langsung Bupati Dewi Handajani, Wakil Bupati A.M. Syafi'i,Sekretaris
Daerah Drs. Hamid Heriansyah Lubis, Kepala Bappelitbang Hendra Wijaya Mega, Wakil
Ketua III DPRD Tanggamus Kurnain, Dandim 0424/Tanggamus Letkol ARH Micha
Arruan, Perwakilan Polres Tanggamus, Kepala OPD Pemkab Tanggamus.
Bupati Dewi Handajani dalam
sambutannya mengatakan, ada enam isu strategis dipilih sebagai dasar penyusunan
RKPD Kabupaten Tanggamus tahun 2023. Pemilihan isu strategis tersebut setelah
melalui analisis terhadap berbagai permasalahan, tantangan, dan potensi daerah
yang dimiliki Kabupaten Tanggamus.
Adapun keenam isu strategis
pembangunan pada tahun 2023 adalah, penguatan ekonomi akibat dampak pandemi
Covid 19, yang mengakibatkan perekonomian dunia terkontraksi termasuk Kabupaten
Tanggamus yang mengalami minus 1,77 %, akan tetapi pada tahun 2021 mengalami
perbaikan dengan berhasil tumbuh positif 2,3%, meskipun masih di bawah Provinsi
Lampung yang tumbuh 2,79% dan nasional 3,69%.
"Oleh karena itu penguatan
ekonomi terutama sektor UMKM dan sektor informal lainnya akan menjadi perhatian
untuk mendorong daya beli masyarakat, termasuk menjaga stabilitas harga dan
ketersediaan bahan pokok, sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 4% dapat
dicapai pada tahun 2023," kata Dewi Handajani.
Isu strategis lain adalah, pengurangan
angka kemiskinan. Dimana pada tahun 2021 angka kemiskinan Kabupaten Tanggamus
mencapai 11,801% atau sedikit lebih baik dari provinsi Lampung sebesar 12,62% ,
akan tetapi masih tinggi dari capaian rata-rata nasional 9, 71%.
"Oleh karena itu pada tahun
2023, angka kemiskinan ditargetkan sebesar 10,84%, sehingga konsentrasi program
penanganan kemiskinan akan difokuskan pada penyandang masalah kesejahteraan
sosial , serta 6 pekon tertinggal dan 242 pekon berkembang, sehingga mampu
menciptakan pekon maju yang saat ini baru mencapai 51 Pekon," ujar
Dewi.
Isu strategis selanjutnya,
peningkatan partisipasi angkatan kerja dan pengurangan pengangguran. Yakni
melalui program yang kolaboratif antar stakeholders diharapkan mampu
menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2021 mencapai 2,93 % dan
akan terus dipertahankan pada tahun 2023 dengan target 2,89 %.
Kemudian, peningkatan kualitas dan
daya saing sumber daya manusia. Dimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada
tahun 2021, baru mencapai nilai 66,65.
"Upaya yang akan dilakukan
dengan meningkatkan sinergisitas berbagai program di bidang pendidikan,
kesehatan dan perekonomian secara kolaboratif, seperti Program Semua Bisa
Sekolah (SBS) sehingga diharapkan mampu mendorong pencapaian target IPM tahun
2023 sebesar 66,85," ujar Dewi.
Isu strategis berikutnya peningkatan
produktivitas produk unggulan daerah. Pada tahun 2021, kontribusi sektor
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Tanggamus mencapai
39,68 %, yang salah satunya ditandai dengan produksi padi yang mencapai 191,42
ribu ton gabah kering giling atau 109,23 ribu ton beras.
Sebagai salah satu lumbung padi di
Provinsi Lampung, pemkab terus berupaya meningkatkan program diversifikasi dan
penyuluhan pertanian sehingga target 255,25 ribu ton gabah kering giling atau
229,72 ribu ton beras pada tahun 2023 dapat tercapai.
"Sektor-sektor lain yang
berkontribusi terhadap PDRB juga harus ditingkatkan produktivitasnya, seperti
sektor jasa, perdagangan, konstruksi dan sektor pendukung pariwisata yaitu
sektor transportasi, penyediaan akomodasi dan makan minum," beber Dewi.
Kemudian isu penanganan bencana
alam. Kabupaten Tanggamus merupakan daerah yang tergolong rawan bencana alam
seperti banjir, tsunami, dan longsor. Dimana akibat banjir dan longsor di tahun
2021, mengakibatkan 221 hektar lahan pertanian siap panen rusak.
"Menurut hasil analisis Badan
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih-Way Sekampung,
kawasan Semaka akan selalu banjir dan longsor bila tidak ditangani dengan
serius oleh semua pihak. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan, kolaborasi
dan sinergisitas dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk menangani hal
tersebut," ungkap Dewi.
Sementara Gubernur Lampung,
Arinal Djunaidi berharap pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Tanggamus tahun ini,
membutuhkan perencanaan yang maksimal untuk mewujudkan peningkatan
produktivitas sebagai upaya penguatan ekonomi dan daya saing di Kabupaten
Tanggamus.
"Saat ini kita dalam masa
peralihan masa pandemi menuju endemi, sehingga dibutuhkan perencanaan untuk
penguatan ekonomi dan daya saing," kata Arinal Djunaidi.
Sebagai salah satu daerah penghasil
komoditas di sektor perkebunan dan peternakan, Arinal berharap agar Kabupaten
Tanggamus melakukan banyak terobosan dan inovasi.
Sehingga momentum Musrenbang ini
harus dimanfaatkan untuk mendengarkan kebutuhan masyarakat dan seluruh
stakeholder pembangunan yang akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengingatkan dan memantapkan
kembali cara pandang bersama, bahwa untuk mewujudkan tujuan dan sasaran
pembangunan nasional. Termasuk di dalamnya tujuan dan sasaran pembangunan
Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten, Kecamatan
hingga Pekon,” ujar Arinal.
Oleh karenanya, lanjut Arinal,
koordinasi, sinergi, partisipasi serta kontribusi antar jenjang pemerintahan
menjadi kunci keberhasilan bersama.
"Saya berpesan agar dalam
penyusunan RKPD tahun 2023 benar-benar memperhatikan data-data makro dan
kondisi sosial yang terjadi, sehingga dapat memformulasikan program yang tepat
dan memberikan daya ungkit yang kuat bagi pembangunan Kabupaten Tanggamus serta
mampu menjadi penopang laju pembangunan bagi Provinsi Lampung," harapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanggamus, Hendra Wijaya
Mega mengatakan, Musrenbang Kabupaten Tanggamus Tahun 2022 ini adalah
sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten
Tanggamus Tahun 2023.
"Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Tanggamus Tahun 2022 ini yaitu tercapainya perencanaan pembangunan yang optimal dengan memadukan berbagai aspirasi masyarakat," kata Hendra. (**)
Video KUPAS TV : BELASAN KIOS HANGUS TERBAKAR DI PASAR TEMPEL
Berita Lainnya
-
Pasca Kasus Korupsi, Warga Curhat Pelayanan Buruk RSUD Batin Mangunang Tanggamus: Perawat dan Dokter Jutek
Jumat, 25 April 2025 -
Mantan Direktur RSUD Batin Mangunang dan Penyedia Alkes Ditetapkan Tersangka Korupsi
Kamis, 24 April 2025 -
Ustadz Abdul Somad Akan Isi Tausiyah dalam Tabligh Akbar di Tanggamus
Rabu, 23 April 2025 -
1.500 Pohon Matoa Ditanam Serentak, Kemenag Tanggamus Gaungkan Gerakan Cinta Bumi
Rabu, 23 April 2025