• Rabu, 30 April 2025

Ini Enam Isu Strategis Dalam Penyusunan RKPD Kabupaten Tanggamus Tahun 2023

Minggu, 20 Maret 2022 - 13.34 WIB
530

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi didampingi Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Wakil Bupati A.M Syafi'i memukul gong saat membuka Musrenbang Kabupaten Tanggamus tahun 2022. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) setempat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2022 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, kegiatan dibuka langsung oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, di GOR Ratu Tanggamus, Rabu (16/032022).

Kegiatan yang mengambil tema "Peningkatan Produktivitas Untuk Penguatan Ekonomi Dan Daya Saing Daerah" tersebut digelar secara luring dan daring dengan protokol kesehatan ketat.

Pada kesempatan itu hadir secara langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kadis Kesehatan Lampung dr. Reihana, Kepala Bappeda Lampung Mulyadi Irsan, dan sejumlah pejabat OPD Pemprov Lampung.

Sementara dari Pemkab Tanggamus dihadiri langsung Bupati Dewi Handajani, Wakil Bupati A.M. Syafi'i,Sekretaris Daerah Drs. Hamid Heriansyah Lubis, Kepala Bappelitbang Hendra Wijaya Mega, Wakil Ketua III DPRD Tanggamus Kurnain, Dandim 0424/Tanggamus Letkol ARH Micha Arruan, Perwakilan Polres Tanggamus, Kepala OPD Pemkab Tanggamus.

Bupati Dewi Handajani dalam sambutannya mengatakan, ada enam isu strategis dipilih sebagai dasar penyusunan RKPD Kabupaten Tanggamus tahun 2023. Pemilihan isu strategis tersebut setelah melalui analisis terhadap berbagai permasalahan, tantangan, dan potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Tanggamus.

Adapun keenam isu strategis pembangunan pada tahun 2023 adalah, penguatan ekonomi akibat dampak pandemi Covid 19, yang mengakibatkan perekonomian dunia terkontraksi termasuk Kabupaten Tanggamus yang mengalami minus 1,77 %, akan tetapi pada tahun 2021 mengalami perbaikan dengan berhasil tumbuh positif 2,3%, meskipun masih di bawah Provinsi Lampung yang tumbuh 2,79% dan nasional 3,69%.

"Oleh karena itu penguatan ekonomi terutama sektor UMKM dan sektor informal lainnya akan menjadi perhatian untuk mendorong daya beli masyarakat, termasuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 4% dapat dicapai pada tahun 2023," kata Dewi Handajani.

Isu strategis lain adalah, pengurangan angka kemiskinan. Dimana pada tahun 2021 angka kemiskinan Kabupaten Tanggamus mencapai 11,801% atau sedikit lebih baik dari provinsi Lampung sebesar 12,62% , akan tetapi masih tinggi dari capaian rata-rata nasional 9, 71%.

"Oleh karena itu pada tahun 2023, angka kemiskinan ditargetkan sebesar 10,84%, sehingga konsentrasi program penanganan kemiskinan akan difokuskan pada penyandang masalah kesejahteraan sosial , serta 6 pekon tertinggal dan 242 pekon berkembang, sehingga mampu menciptakan pekon maju yang saat ini baru mencapai 51 Pekon," ujar Dewi. 

Isu strategis selanjutnya, peningkatan partisipasi angkatan kerja dan pengurangan pengangguran. Yakni melalui program yang kolaboratif antar stakeholders diharapkan mampu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2021 mencapai 2,93 % dan akan terus dipertahankan pada tahun 2023 dengan target 2,89 %.

Kemudian, peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia. Dimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2021, baru mencapai nilai 66,65. 

"Upaya yang akan dilakukan dengan meningkatkan sinergisitas berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian secara kolaboratif, seperti Program Semua Bisa Sekolah (SBS) sehingga diharapkan mampu mendorong pencapaian target IPM tahun 2023 sebesar 66,85," ujar Dewi.

Isu strategis berikutnya peningkatan produktivitas produk unggulan daerah. Pada tahun 2021, kontribusi sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Tanggamus mencapai 39,68 %, yang salah satunya ditandai dengan produksi padi yang mencapai 191,42 ribu ton gabah kering giling atau 109,23 ribu ton beras.

Sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Lampung, pemkab terus berupaya meningkatkan program diversifikasi dan penyuluhan pertanian sehingga target 255,25 ribu ton gabah kering giling atau 229,72 ribu ton beras pada tahun 2023 dapat tercapai.

"Sektor-sektor lain yang berkontribusi terhadap PDRB juga harus ditingkatkan produktivitasnya, seperti sektor jasa, perdagangan, konstruksi dan sektor pendukung pariwisata yaitu sektor transportasi, penyediaan akomodasi dan makan minum," beber Dewi.

Kemudian isu penanganan bencana alam. Kabupaten Tanggamus merupakan daerah yang tergolong rawan bencana alam seperti banjir, tsunami, dan longsor. Dimana akibat banjir dan longsor di tahun 2021, mengakibatkan 221 hektar lahan pertanian siap panen rusak. 

"Menurut hasil analisis Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih-Way Sekampung, kawasan Semaka akan selalu banjir dan longsor bila tidak ditangani dengan serius oleh semua pihak. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan, kolaborasi dan sinergisitas dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk menangani hal tersebut," ungkap Dewi.

Sementara Gubernur  Lampung, Arinal Djunaidi berharap pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Tanggamus tahun ini, membutuhkan perencanaan yang maksimal untuk mewujudkan peningkatan produktivitas sebagai upaya penguatan ekonomi dan daya saing di Kabupaten Tanggamus.

"Saat ini kita dalam masa peralihan masa pandemi menuju endemi, sehingga dibutuhkan perencanaan untuk penguatan ekonomi dan daya saing," kata Arinal Djunaidi.

Sebagai salah satu daerah penghasil komoditas di sektor perkebunan dan peternakan, Arinal berharap agar Kabupaten Tanggamus melakukan banyak terobosan dan inovasi.

Sehingga momentum Musrenbang ini harus dimanfaatkan untuk mendengarkan kebutuhan masyarakat dan seluruh stakeholder pembangunan yang akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengingatkan dan memantapkan kembali cara pandang bersama, bahwa untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional. Termasuk di dalamnya tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten, Kecamatan hingga Pekon,” ujar Arinal.

Oleh karenanya, lanjut Arinal, koordinasi, sinergi, partisipasi serta kontribusi antar jenjang pemerintahan menjadi kunci keberhasilan bersama.

"Saya berpesan agar dalam penyusunan RKPD tahun 2023 benar-benar memperhatikan data-data makro dan kondisi sosial yang terjadi, sehingga dapat memformulasikan program yang tepat dan memberikan daya ungkit yang kuat bagi pembangunan Kabupaten Tanggamus serta mampu menjadi penopang laju pembangunan bagi Provinsi Lampung," harapnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanggamus, Hendra Wijaya Mega mengatakan, Musrenbang Kabupaten Tanggamus Tahun 2022 ini adalah sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Tanggamus Tahun 2023.

"Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Tanggamus Tahun 2022 ini yaitu tercapainya perencanaan pembangunan yang optimal dengan memadukan berbagai aspirasi masyarakat," kata Hendra. (**)

Video KUPAS TV : BELASAN KIOS HANGUS TERBAKAR DI PASAR TEMPEL