Merasa Tertipu Muscab, Calon Ketua DPC Lamtim Adukan Edy Irawan ke AHY

Calon Ketua DPC Demokrat Lamtim bersama PAC saat di Kantor Advokat untuk membuat Laporan ke Polda Lampung. Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Diduga merasa dizolimi dan tertipu oleh panitia Muscab, Calon Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Timur (Lamtim), Anton Setya Putra akan melapor proses Musyawarah Cabang (Muscab) ke Ketum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Polda Lampung.
Para ketua PAC Demokrat Lampung Timur akan melaporkan dugaan penipuan oleh DPD Demokrat Lampung yang dipimpin Edy Irawan Arief kepada Ketua Umum DPP Demokrat, AHY
Anton merencanakan akan melapor ke AHY di Jakarta. Namun, AHY saat ini masih di Sumatera Barat (Sumbar) dan belum pulang.
"Jadi masih berembuk apa ke Jakarta dan minap sehari atau menunggu Ketum pulang baru kami ke Jakarta," katanya saat dihubungi via telepon Selasa (22/3/2022).
Anton mengatakan, pihaknya melapor ke Polda Lampung terkait Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat karena dirinya merasa diduga didzolimi dan ditipu oleh panitia Muscab.
"Saya telah terdaftar sebagai calon Ketua DPC yang sah dan telah mengikuti seluruh tahapan pendaftaran, mulai dari membawa 18 PAC dari total 22 PAC di Lamtim hingga membayar biaya pendaftaran Rp25,5 Juta," ucapnya.
Anton menambahkan hingga penutupan Muscab Demokrat, dirinya dan PAC yang punya hak suara tidak diverifikasi dan tidak diberi tahu apapun dari panitia.
"Kami ini tidak dianggap, dibiarkan dua hari di teras Balai Krakatau, duduk, makan, dan tidur di situ. Padahal kami pergi dari situ hanya untuk ke toilet dan ke Masjid saja," ucapnya.
Anton menambahkan selama Muscab Demokrat ditemui banyak pelanggaran mulai dari penipuan yang dialaminya, tata cara muscab hingga plenonya yang diduga melanggar AD ART dan Peraturan Organisasi.
"Jadi saat tahapan verifikasi, ada tawaran dari dua pengurus DPD agar berbagi dukungan kepada calon yang diduga hendak dimenangkan Demokrat Lampung. Namun, dirinya menolak karena tak mau menghianati dukungan 18 PAC terhadapnya," terangnya.
Saat dihubungi Tim Kupastuntas.co kembali, Anton mengatakan sedang di ruang penyidik Polda Lampung untuk membuat laporan dan setelah nya akan menyampaikan langsung perihal tuntutan laporannya terhadap Muscab Demokrat yang membuat dirinya diduga merasa dizolimi dan tertipu.
"Nanti saya kasih kabar mas kalau sudah buat laporan, ini masih di ruang penyidik bersama pengacara saya. Sudah lengkap ini barang bukti semuanya, nanti akan disampaikan langsung jika sudah buat laporan ke Polda," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : TNI ANGKATAN LAUT RENCANAKAN PANGKALAN UTAMA DI PESAWARAN LAMPUNG
Berita Lainnya
-
Masyarakat Tanggamus Ngadu ke Irham Jafar Soal SK Pelepasan Kawasan yang Tak Kunjung Turun
Minggu, 20 Juli 2025 -
Wamensos Pastikan Seluruh Kebutuhan Siswa Sekolah Rakyat Terpenuhi
Minggu, 20 Juli 2025 -
1.308 Musisi Lampung Pecahkan Rekor MURI dalam Saburai Grand Jam 2025
Minggu, 20 Juli 2025 -
PLN UID Lampung Hadirkan Inovasi HSSE Command Center, Langkah Merdeka Menuju Zero Accident
Minggu, 20 Juli 2025