Rusak Akibat Dilewati Truk, Jalan Masuk Kampung Ratna Caton Lamteng Diblokir Warga

Tampak dua mobil truk tertahan tak bisa lewat, akibat portal yang dipasang warga sebagai bentuk protes terkait kerusakan jalan di Kampung Ratna Caton (RC), Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah. Foto: Towo/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Tengah - Ratusan Warga Kampung Ratna Caton (RC), Kecamatan Seputih
Raman, Lampung Tengah memportal jalan masuk ke kampung mereka untuk menghalau
mobil truk muatan pasir yang disinyalir jadi biang keladi penyebab kerusakan
jalan di kampung setempat.
Diketahui,
karena adanya penambangan pasir di Kampung Buyut Utara Kecamatan Gunung Sugih,
namun akses jalan kendaraan truk muatan pasir itu melalui Kampung RC, sehingga
berakibat jalan tersebut rusak parah
Suharno
ketua RT 27 Kampung RC dusun 5 mengatakan, sejak adanya pertambangan pasir
mengunakan alat berat, kondisi jalan di Kampung RC rusak, bahkan di beberapa
titik terbilang sangat parah.
Melihat
kondisi jalan yang makin rusak, pada hari Sabtu (09/4/22), warga pun gotong
royong perbaiki jalan sampai pintu gerbang dan memasang portal.
Akibat
penutupan jalan ini, sempat terjadi adu mulut antara sopir dengan warga.
“Ini
udah kesepakatan masyarakat, agar jalan kita tidak rusak, kalau kita biarkan
akan semakin parah kerusakanya,” beber Ramin warga RC. Minggu (10/04/2022)
Sementara
itu kepala Kampung Ratna Caton Agus Riyanto, mengatakan pihaknya kini tengah
mencari solusi terbaik dengan menggandeng beberapa pihak yang memiliki wewenang
terkait permasalahan ini lewat musyawarah.
“Kita
sedang mencari solusinya agar semuanya bisa berjalan dengan baik, jangan
sampai masyarakat dirugikan,” ujarnya.
Hasil
mediasi antar Forkopimcam berlangsung alot, bahkan masyarakat tetap tidak mau membuka
portal jalan tersebut.
Camat
seputih Raman Made suryana menambahkan, hingga kini masyarakat tetap pada
pendirian mereka tidak mengizinkan truk pasir masuk RC, bila tetap menggunakan
alat berat dan mesin sedot, mereka tetap menolak.
“Kecuali yang mengunakan alat manual pertambangannya, kami silahkan, warga tidak masalahkan,” tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Nelayan Rugi Karena Cuaca | Perajin Ikan Asin Kena Imbasnya
Berita Lainnya
-
Begal Sadis di Lampung Tengah Dibekuk, Korban Dihantam Batu 5 Kali
Kamis, 12 Juni 2025 -
Kenal Lewat Medsos, Pria Asal Lampung Utara Setubuhi Gadis 15 Tahun di Lamteng
Kamis, 12 Juni 2025 -
Kenalan Lewat Facebook, Wanita di Lamtim Ditipu Pria Hingga Motor Raib
Rabu, 11 Juni 2025 -
Curiga Istri Selingkuh, Nelayan di Lampung Tengah Ngamuk Bawa Senpi
Senin, 09 Juni 2025