Bandar Lampung Dikepung Banjir, DPRD Lampung Minta Pemkot Tangani Secara Komprehensif

Tampak dinding salah satu rumah warga Jalan Narada Gang Damai, Kelurahan Jagabaya, Kota Bandar Lampung, yang jebol akibat diterjang banjir pada, Jum'at (15/4/2022) malam. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPRD Provinsi Lampung
meminta kepada pemerintah Kota Bandar Lampung untuk dapat melakukan penanganan
secara komprehensif guna mengatasi musibah banjir yang terjadi tiap kali musim
penghujan tiba.
Anggota DPRD Provinsi Lampung daerah pemilihan (Dapil)
Bandar Lampung, Ade Utami Ibnu, mengungkapkan jika banjir yang mengepung
ibukota provinsi pada, Jum'at (15/4/2022) tersebut tidak hanya menyebabkan
kemacetan namun juga menyebabkan kerusakan.
"Dampak dari banjir bukan hanya menyebabkan kemacetan
tapi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kendaraan serta menggangu
aktifitas warga," kata Ade saat dimintai keterangan, Sabtu (16/4/2022).
Menurutnya, ucapan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, yang
menyatakan jika pihaknya telah berhasil mengatasi banjir didaerah setempat
perlu dilakukan peninjauan ulang.
"Pogram penanganan banjir seperti normalisasi sungai
atau grebek sungai dan pengerukan sampah kemudian pembangunan talud dan drainase
harus di kroscek kembali apakah telah berjalan dengan baik atau belum,"
terangnya.
Karenanya, dalam penanganan banjir ia mengungkapkan jika
Pemkot Bandar Lampung perlu melihat dan menelaah dari berbagai sisi secara
komprehensif dan menyeluruh.
"Tidak hanya pembangunan yang bersifat fisik dalam
penanganan banjir namun tentu pembangunan kesadaran bersama akan arti
pentingnya lingkungan yang berkelanjutan juga patut dilakukan," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pasanda (27) warga Jalan Narada Gang Damai,
Kelurahan Jagabaya, Kota Bandar Lampung, mengungkapkan jika pada Jum'at malam,
rumahnya terendam banjir yang tingginya mencapai 1.5 menter.
"Banjir tadi malem termasuk yang paling parah,
tingginya kurang lebih 1.5 meter atau sepundak saya. Banjir nya dari jam 9
sampe jam 11 malem baru mulai surut," kata Pasanda saat dimintai
keterangan.
Ia mengungkapkan, akibat banjir tersebut terdapat rumah
warga yang dinding rumahnya jebol akibat diterjang banjir. Selain itu juga
terdapat 6 sepeda motor yang mengalami kerusakan akibat terendam air.
"Ada juga yang tembok rumah nya jebol, itu rumah yang ada di pinggir kali. Biasanya dia di tumbur balok yang kebawa arus. Dilingkungan sini juga ada 6 motor yang mati termasuk motor saya karena kelamaan kerendem air," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Penemuan bayi masih hidup | Ada pembengkakan di kepala
Berita Lainnya
-
Pemutihan Pajak di Lampung Diperpanjang Hingga 31 Oktober 2025
Minggu, 27 Juli 2025 -
Dua Korban Tenggelam di Pantai Lamsel Ditemukan Meninggal Dunia
Minggu, 27 Juli 2025 -
Bulog Lampung Pantau Penjualan Beras SPHP di Pasar Panjang, Toko Diminta Patuhi Ketentuan HET
Minggu, 27 Juli 2025 -
Rekor MURI Sekubal Terbesar Meriahkan HUT ke-343 Kota Bandar Lampung
Minggu, 27 Juli 2025