• Rabu, 14 Mei 2025

Estimasi Kuota Haji Asal Lampung 3.198 Jamaah dan 664 Cadangan

Minggu, 24 April 2022 - 13.54 WIB
797

Kabid Penyelengara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung memprediksi, estimasi kuota jamaah haji asal daerah setempat yang akan berangkat ke tanah suci pada musim haji 2022 ini sebanyak 3.198 jamaah dan 664 jamaah sebagai cadangan.

Kabid Penyelengara Haji dan Umroh, Ansori F Citra mengatakan, keputusan Menteri Agama untuk kuota haji Lampung belum keluar. Namun pihaknya memakai estimasi  Lampung diberikan kuota 3.198 jamaah 644 cadangan.

"Untuk petugas haji daerah 16 orang dan pembimbing ibadah dari KBHU ada 5 orang," kata Ansori F Citra, saat dimintai keterangan, Minggu (24/4/2022)

Sebanyak 3.198 orang yang akan berangkat ke tanah suci tersebut merupakan jamaah yang telah melakukan pelunasan pada tahun 2020 silam dan berusia dibawah 65 tahun. 

"Di tahun 2020 yang sudah melakukan pelunasan ada 6.631 orang dan kuota itu ada pembatasan dari Arab Saudi. Kita diberikan kuota 50 persen tidak sampai dan juga dipotong umur. Mereka yang berangkat di bawah 65 tahun kelahiran tertua tanggal 8 Juli tahun 1957," terangnya.

Sementara untuk biaya haji terbaru, Ansori mengaku sedang menunggu Keputusan Menteri Agama. Dimana pada tahun 2020 biaya haji sebesar Rp35,2 juta sementara pada tahun 2022 ini diusulkan naik menjadi Rp39.886.009 per jamaah.

"Untuk biaya sendiri kita sedang menunggu KMA juga, karena ada statmen dari DPR RI tidak ada lagi pungutan bagi jamaah yang akan berangkat. Namun resminya kita belum menerima," tuturnya.

Sementara Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengaku menyambut baik dibukanya kembali ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi.

"Tentunya semua calon jamaah sudah menunggu pembukaan kembali ibadah haji. Mengingat sejak 2020 tidak ada ibadah haji ini sementara ditiadakan," kata Rahmat.

Ia juga mengimbau kepada calon jamaah yang akan berangkat beribadah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sementara bagi calon jemaah yang belum bisa berangkat untuk dapat bersabar.

"Karena semua tentunya sudah diperhitungkan oleh pemerintah. Untuk usia yang diatas 65 tahun mungkin lebih rentan terpapar Covid-19 sehingga sementara ditunda. Namun harapannya kedepan mereka tetap diberikan kesempatan yang sama agar dapat beribadah di tanah suci," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : JELANG LEBARAN | LAMBAR KEKURANGAN STOK DAGING AYAM