Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Andika Kangen Band musisi asal Lampung melalui Kuasa Hukumnya mensomasi dua orang selebgram Tri Suaka dan Zinidin Zidan, usai viralnya sebuah video selebgram tersebut mengcover lagu Andika sambil tertawa dan melecehkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Andika Kangen Band yaitu Mario Andreansyah dan Wayan Saka, melalui keterangan tertulis nya kepada Kupastuntas.co, Minggu (24/4/2022).

Mario menjelaskan, klien nya (Andika) merasa keberatan karena lagu dari KANGEN BAND dibuat membutuhkan effort yang tinggi, mengeluarkan waktu, tenaga dan biaya yang besar, namun dijadikan lelucon, diolok-olok dan dilecehkan oleh Tri Suaka dan Zinidin Zidan.

"Dalam video tersebut terlihat jelas bahwa Tri Suaka dan Zinidin Zidan sedang menyanyikan/mengcover lagu milik klien kami yang berjudul (Penantian yang tertunda) sambil tertawa-tertawa dan menunjukan gestur tubuh yang melecehkan klien kmi dan lagu milik klien kami," kata Mario.

Mario mengungkapkan, klien nya merasa sangat dirugikan baik materiil maupun immaterill atas perbuatan dari Tri Suaka dan Zinidin Zidan tersebut.

Selain dari itu, perbuatan mereka juga sangat mengganggu dan mengusik ketenangan dalam aktivitas klien nya yang saat ini sedang berkarya, mengerjakan lagu Cinta Sampai Mati II.

"Bagaimana perasaan anda jika lagu milik anda sendiri diperlakukan hal yang sama seperti ini, tentu anda tidak mau kan, maka dari itu hormatilah karya-karya cipta orang lain, apalagi dari Karya Cipta orang lainlah anda (Tri Suaka dan Zinidin Zidan) bisa dikenal masyarakat seperti sekarang ini," ujarnya.

Mario menambahkan, agar Tri Suaka dan Zinidin Zidan bertanggungjawab atas kerugian yang diderita oleh kliennya dan segera meminta maaf.

"Dalam waktu 3x24 jam untuk bertanggungjawab harus meminta maaf kepada klien kami Andika serta KANGEN BAND secara terbuka untuk umum yakni pada stasiun TV Nasional dan Media cetak maupun online selama 3 hari berturut-turut," ucapnya.

Ia pun menyarankan seluruh musisi tanah air tanpa terkecuali, agar saling menghormati, saling menghargai karya-karya milik sesama musisi, dan jangan dijadikan mainan, lelucon apalagi dilecehkan, karna belum tentu kita bisa membuat karya yang lebih baik. (*)

Video KUPAS TV : JELANG LEBARAN | LAMBAR KEKURANGAN STOK DAGING AYAM