Tenggelam di Pantai Sumber Muli Lamsel, Bocah SMP Ditemukan Meninggal Dunia

Kepala Pos SAR atau Badan 'Search And Rescue' Nasional (Basarnas) Bakauheni, Denny Mezu. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang bocah berusia 14 tahun ditemukan meninggal dunia pada Jumat (06/05/2022) pagi, setelah tenggelam di perairan Pantai Sumber Muli Desa Totoharjo Kecamatan Bakauheni.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban yang merupakan warga Desa Semanak, Kecamatan Bakauheni dan masih duduk dibangku SMP itu tenggelam pada Kamis (05/05/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Kepala Pos SAR atau Badan 'Search And Rescue' Nasional (Basarnas) Bakauheni, Denny Mezu mengatakan, korban pertama kali ditemukan pada Jumat (06/05/2022) sekira pukul 08.15 WIB oleh penyelam tradisional.
"Tadi pagi kami melakukan pencarian bersama dengan masyarakat. Kemudian pukul 08.15 WIB ditemukan oleh penyelam tradisional dari masyarakat," katanya.
Denny mengatakan, korban ditemukan pada jarak kurang lebih 50 meter dari tempat kejadian awal terseret ombak. "Kurang lebih 50 meter dari lokasi tenggelamnya," tuturnya.
Dia menjelaskan, kejadian tenggelamnya korban itu berawal ketika korban berenang bersama 4 orang rekannya di pantai Sumber Muli yang belum dikelola.
Saat itu, kelima orang bocah itu terseret ombak dan ternyata 1 orang tidak berhasil selamat dan dinyatakan hilang.
"Mereka berlima berenang kemudian tertarik oleh arus dan ombak kemudian 1 orang dinyatakan hilang. Kemudian yang 4 orang ini melaporkan ke keluarga korban. Pantai itu memang belum terkelola, karena masih alami dan masih sangat sepi dan tidak ada pengunjung di lokasi tersebut," jelasnya.
Masih kata Denny, tim SAR gabungan dan masyarakat langsung melakukan pencarian korban saat mendapatkan informasi itu. Namun karena sudah malam dan jarak pandang terbatas, maka pencarian dihentikan pada Kamis (05/05/2022) malam dan dilanjutkan pada Jumat (06/05/2022) pagi.
"Setelah mendapatkan informasi kita langsung melakukan pencarian tadi malam, namun pencarian tadi malam yang dilakukan Basarnas, Polair, Damkar dan masyarakat masih nihil karena pandangan terbatas. Kami dari Basarnas 7 orang dengan alat yang kita gunakan perahu karet," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
Peringati HUT Ke-9, Puslatpurmar 8 Teluk Ratai Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Kamis, 15 Mei 2025 -
PMI Asal Lampung Terbanyak Kelima Se-Nasional, Pemerintah Siapkan Kelas Migran di SMA/SMK
Kamis, 15 Mei 2025 -
Kakak Beradik Diduga Tewas Dibunuh, Polda Lampung Terjunkan Tim ke Pesisir Barat
Kamis, 15 Mei 2025 -
Danbrigif 4 Mar/BS Gelar Ajang ‘Ajabra Warrior’ Peringati HUT ke-22 Yonif 7 Marinir
Kamis, 15 Mei 2025