Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa tempat pelayanan publik pada hari pertama kerja usai libur panjang lebaran, pada Senin (9/5).

Kantor pelayanan publik yang dikunjungi Arinal adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi Lampung serta UPTD Samsat Rajabasa.

"Saya bersama dengan pak Sekda melihat beberapa instansi yang langsung berhadapan dengan pelayanan publik. Kita lihat kesiapan dan kesiagaan petugas yang sudah 10 hari libur. Jangan sampai dia menambah lagi liburnya," kata Arinal di sela-sela sidak di RSUD Abdul Moeloek, pada Senin (9/5).

Arinal mengatakan, berdasarkan pantauan langsung di lapangan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah mulai bekerja seperti biasa, sehingga masyarakat bisa diberikan pelayanan secara maksimal.

"Pelayanan tetap terjaga, itu artinya ASN sudah berfungsi dengan baik dan menyadari tugasnya. Karena saat masyarakat membutuhkan pertolongan kita sebagai penyelenggara negara hadir menangani. Meski ada peningkatan namun Alhamdulillah bisa dilayani dengan baik," ujar Arinal.

Arinal mengungkapkan, sidak akan dilakukan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya guna memastikan semua ASN sudah siap untuk kembali bekerja.

"Nanti juga akan ke dinas-dinas. Kalau sampai dengan besok masih ada ASN yang nggak masuk tanpa alasan yang jelas, tinggal di non job kan saja," tegas Arinal.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menambahkan pihaknya telah berbagi tugas dengan para asisten untuk melakukan inspeksi ke seluruh OPD di lingkungan Pemprov Lampung.

"Pejabat lainnya juga saya bagi habis untuk mengecek ke seluruh satuan kerja. Tadi dipimpin oleh asisten, insspektur dan kepala Satpol PP. Pada prinsipnya pak Gubernur meminta semua ASN untuk kembali bekerja," kata Fahrizal.

Fahrizal menjelaskan, ASN yang menerapkan WFH (Work From Home) harus memiliki alasan yang jelas seperti sedang dalam kondisi sakit serta ada keperluan mendesak lainnya yang tidak dapat ditinggalkan.

"Jika ada keadaan darurat seperti pulang mudik dia demam dan kemungkinan positif Covid-19 maka segera berobat dan WFH. Tetapi jika tidak ada kebutuhan maka tidak perlu WFH . WFH jika memang diperlukan dengan alasan yang tepat," ujar Fahrizal.

Puluhan ASN Metro Terlambat Ngantor

Sebanyak puluhan ASN dan pegawai honorer di lingkungan Pemkot Metro terlambat masuk kantor pada hari pertama kerja pasca libur panjang lebaran.

Pantauan wartawan Kupas Tuntas, ada puluhan pegawai terlambat masuk ke kantor Pemkot Metro saat apel pada Senin (9/5). Sementara Walikota Metro, Wahdi sudah memimpin apel yang dimulai sejak pukul 07.20 WIB.

Akhirnya puluhan pegawai tersebut berdiri di depan gerbang kantor Pemkot Metro yang telah ditutup oleh Pol PP. Di gerbang tersebut tampak beberapa Pol PP melakukan penjagaan, dan melarang pegawai yang telat masuk ke kantor saat apel berlangsung.

Kasi Perda Satpol-PP Kota Metro, M. Ali mengatakan, ada sekitar 20 pegawai yang terlambat mengikuti apel perdana di halaman kantor Pemkot Metro.

"Ada lumayan banyak yang terlambat, sekitar 20 orang pegawai. Apel ini biasanya jam 07.20 WIB sudah dimulai, dan jam 07.30 WIB gerbang sudah harus ditutup," kata Ali, Senin (9/5).

Ali mengungkapkan, faktor kelelahan usai pulang dari mudik lebaran menjadi faktor utama terlambatnya puluhan pegawai tersebut masuk kantor.

"Mungkin keterlambatannya karena faktor kelelahan setelah pulang dari mudik lebaran. Mungkin mereka lelah, tapi nanti akan ada sidak untuk melihat apakah ada pegawai yang masih belum masuk kerja," ujarnya.

Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman menjelaskan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan tidak ditemukan pegawai yang tidak masuk kantor.

"Ini kegiatan bukan hanya rutin, tapi menjadi penguatan-penguatan bagi ASN. Alhamdulillah hari ini berangkat semua, full," kata Qomaru. (*)

Berita ini sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas edisi Selasa (10/5/2022).