Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Realisasi investasi Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2022 ini telah mencapai Rp2,14 triliun atau 19,49 persen dari target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp11 triliun. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, mengungkapkan jika realisasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,69 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp450,11 miliar.

"Untuk capaian investasi di Lampung pada triwulan I ini Rp2,14 triliun dari target kita sebesar Rp11 triliun. Namun kami yakin target kita akan tercapai hingga akhir triwulan ke IV bahkan kalau bisa melebihi target seperti tahun lalu," kata Yudhi saat dimintai keterangan, Minggu (22/5/202). 

Menurutnya, PMA Provinsi Lampung berada diurutan ke enam di pulau Sumatera dan peringkat ke 22 secara nasional dengan 112 proyek dan mampu penyerapan tenaga kerja sebanyak 95 TKI dan 4 TKA. 

"Sementara untuk PMDN Provinsi Lampung berada di peringkat tujuh di Sumatera dan peringkat ke 18 untuk nasional dengan 584 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.360 TKI dan 0 TKA," ungkapnya. 

Yudhi mengungkapkan jika sektor industri makanan masih menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar yakni Rp Rp681,08 miliar dari keseluruhan baik PMA dengan jumlah Rp377,51 miliar dan PMDN Rp303,53 miliar. 

Dikonfirmasi terpisah Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung, Yuria Putra Tubarat, meminta kepada Pemprov Lampung dan juga kabupaten/kota untuk terus meningkatkan kondusifitas daerah guna merealisasikan target tersebut. 

"Kondusifitas daerah harus terus dijaga karena ini akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan dari investor itu sendiri. Kalau investasi terealisasi maka hal tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," terangnya. (*) 

Video KUPAS TV : Buruh Di Palas Lamsel Tega Setubuhi Bocah 5 Tahun