• Minggu, 29 Juni 2025

300 Peserta Ikuti Program Pemagangan Dalam Negeri di 25 Perusahaan di Lampung

Selasa, 24 Mei 2022 - 14.58 WIB
137

Penandatanganan kerjasama progam pemagangan dalam negeri antara perusahaan dengan peserta pencari kerja yang berlangsung di Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung, Selasa (24/5/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 300 pencari kerja di Provinsi Lampung mengikuti program pemagangan dalam negeri yang tersebar di 25 perusahaan. Progam pemagangan tersebut akan berlangsung selama lima bulan kedepan. 

Koordinator Pengembangan Pemagangan Dalam Negeri pada Kementerian Ketenagakerjaan, Subandi, mengungkapkan jika progam pemagangan dalam negeri tersebut sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh industri. 

"Setiap tahunnya di Indonesia lebih dari 2,3 juta terjadi penambahan angkatan kerja baru. Pastinya angkatan kerja ini yang baru selesai menjalani pendidikan formal atau sekolah," kata Subandi saat membuka pemagangan dalam negeri di Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung, Selasa (24/5/2022). 

Ia melanjutkan, dari 2,3 juta angkatan kerja tersebut  tidak semua memiliki keahlian. Kalaupun memiliki keahlian banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh industri atau pasar kerja. 

"Orang menganggur itu disebabkan karena dia tidak memiliki keahlian atau dia memiliki keahlian tapi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Dan yang paling parah adalah memang orang nya tidak ingin bekerja," bebernya. 

Menurutnya, butuh kerjasama serta kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan juga industri untuk bersama-sama menurunkan angka pengangguran tersebut yang salah satunya diluncurkan progam pemagangan dalam negeri. 

"Program pemagangan ini dibimbingan langsung oleh pegawai yang sudah berkompeten. Sehingga nantinya bisa dijamin kualitasnya karena perusahaan yang bersedia untuk pemagangan ini membuat usulan kepada dinas," tuturnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu, mengungkapkan jika para peserta pemagangan tersebut telah mendaftarkan diri melalui aplikasi Sistem Informasi Ketenagakerjaan Daerah Provinsi Lampung (SiGajah Lampung).

"Proses pemagangan sendiri berlangsung selama lima bulan kedepan. Masing-masing pemagang mendapatkan uang saku sebesar Rp1 juta setiap bulannya dari Kementerian Tenaga Kerja, karena pada tahap awal ini pendanaan melalui dana representatif Kemenaker tahun 2022," ungkapnya. 

Agus menerangkan jika kedepan akan ada progam serupa yang akan didanai oleh APBD serta progam pemagangan mandiri yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan. 

"Untuk gelombang kedua nanti insyaallah sama jumlahnya 300 orang. Kita targetkan lebih banyak lagi perusahaan yang akan terlibat. Kemudian nanti gelombang ke tiga pendanaannya bersumber dari dana mandiri perusahaan," tutupnya. (*) 

Video KUPAS TV : Mahasiswa Program Doktor UIN Raden Intan Lampung Lanjutkan Pelatihan Karya Ilmiah Jurnalistik