• Minggu, 29 Juni 2025

Harga Naik Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Bandar Lampung Menurun

Selasa, 24 Mei 2022 - 15.03 WIB
803

Tikno, salah satu pedagang sapi di jalan Morotai, Gang Saleh, Kota Bandar Lampung saat diwawancarai. Foto: Didik/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga sapi naik hingga Rp3 juta per ekor jelang Idul Adha 2022, sebabkan penjualan salah satu hewan kurban ini di Kota Bandar Lampung menurun.

Tikno, salah satu pedagang sapi di jalan Morotai, Gang Saleh, Kota Bandar Lampung mengatakan, menjelang Idul Adha ini penjualan sepi. Kalau tahun sebelumnya sebelum Idul Adha sudah banyak pesanan.

"Sekarang mungkin orang kuatir karena ada Penyakit Mulut dan Kuku. Saya juga sekarang gak berani mau stok banyak seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Tikno, saat ditemui Kupastuntas.co di kediamannya, Selasa (24/5/2022) pagi.

Sementara untuk harga lanjutnya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per ekornya, dari tahun sebelumnya kisaran Rp20 juta yang kecil dan Rp35 juta yang gemuk, sekarang bisa Rp23 juta yang kecil hingga Rp38 juta yang besar.

"Sekarang harga lebih mahal, kalau untuk sapi gemuk per ekor Rp53 ribu per kilonya, sementara kalau tahun sebelumnya Rp45 ribu per kilonya," lanjutnya.

Selain itu, Ia juga mengaku untuk daging yang dihasilkan dari sapi pun tidak banyak seperti sebelumnya. "Kalau sebelumnya satu ekor sapi bisa hasilkan 100 Kg lebih, tapi kalo sekarang satu sapi di bawah 100 Kg dagingnya," terangnya.

Ia juga mengaku hanya menyetok sapi dari lokal Lampung saja, karena kuatir kalau mendatangkan dari luar Lampung terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan akan menyebar ke sapi yang sehat.

"Kita stok sapi lokal saja, karena kan yang dari luar Lampung juga saat ini tidak bisa masuk ke Lampung. Apalagi di Jambi juga sudah ada yang terkena penyakit PMK itu," ungkapnya.

Terkait kesehatan sapi, Tikno mengaku jika dari pihak Dinas Kesehatan sudah ada datang untuk mengecek kesehatan sapi-sapinya.

"Sudah kemarin dicek semua, dari mulut sapi sampai kukunya. Ya Alhamdulillah sapi disini dinyatakan sehat," ujarnya.

Ahmad, salah satu petani sapi di Sukabumi, Bandar Lampung mengaku tidak mengalami kendala soal PMK, karena sapi yang ia pelihara sudah ada pelanggan yang membeli untuk kurban.

"Kalau di tempat saya ini sudah biasa dengan kabar-kabar seperti itu (PMK dan lain-lain). Setiap Idul Adha sudah ada pelanggan tetap dari tahun ke tahun yang pesan sapi saya," ujarnya, saat dimintai keterangan di rumahnya.

Salah satu kelompok ternak sapi Sanjaya Farm di Jalan Pulau Singkep 7, Sukabumi, Bandar Lampung, saat didatangi kupastuntas.co dalam keadaan tertutup. Salah satu pegawai yang berhasil ditemui mengaku sudah ada dari dinas yang mengecek sapi disana dan dinyatakan sehat.

"Dinas Pertanian pada Jumat (20/5/2022) kemarin sudah mengecek kesini dan sudah memastikan tidak ada sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku," ungkapnya.

Terkait penjualan, ia mengaku tahun ini sepi dan pemesan tidak ramai seperti Idul Adha tahun-tahun sebelumnya.

"Sepi mas, sampai hari ini masih sedikit yang pesan sapi untuk kurban," singkatnya. (*)

Video KUPAS TV : Bus Penantian Utama Bawa Puluhan Penumpang Jatuh ke Jurang TNBBS