Halal Bihalal Pengurus Serta Kader se-Indonesia, Megawati: PDI Perjuangan Harus Melayani Rakyat Tanpa Membedakan Agama

Tangkapan layar rapat dan halal bihalal pengurus serta kader se-Indonesia yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan ke-120 melalui zoom meeting atau hybrid, Rabu (25/05/2022).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua umum Partai Demokrasi PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mengungkapkan, PDI Perjuangan merupakan rumah rakyat yang harus bisa saling bertoleransi dan memberikan pelayanan yang sama bagi seluruh rakyat beragama muslim maupun non muslim. Artinya, PDI Perjuangan tidak mendiskriminasi suatu agama.
Hal itu diungkapkan Megawati saat memberikan pesan dalam rapat dan Halal Bihalal pengurus serta kader se-Indonesia yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan ke-120 melalui zoom meeting atau hybrid, Rabu (25/05/2022).
Megawati juga mengatakan, PDI Perjuangan sebagai organisasi politik juga sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya.
"Kita harus membuktikan bahwa rumah ini memang rumah rakyat, rumah bangsa. Sehingga kita harus memberikan hal yang sama bagi umat non muslim," ungkap Megawati.
Megawati juga mengimbau kepara peserta agar tidak larut dalam zona nyaman. Menurutnya, orang yang telah terperangkap dalam zona nyaman biasanya sering lupa diri dan lupa dengan segala tanggung jawabnya.
"Berapa kali dalam rapat pertemuan saya selalu mengingatkan jangan terperangkap dengan sebuah ranah yang saya sebut zona nyaman. orang kalau sudah merasa keenakan suka lupa diri, boro-boro disuruh turun ke bawah," tutupnya.
Sementara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, tujuan diadakannya rapat tersebut sebagai sarana menyambung tali silaturahmi dengan DPD, DPC, anggota fraksi serta para kader PDI Perjuangan.
Hasto Kritiyanto juga menyampaikan, halal bihalal dimulai sejak tahun 1948 yang dilakukan oleh Bung Karno dengan menemui Pendiri Nahdatul Ulama, Kh. Abdul Wahab Hasbullah.
Halah bihalal pada masa itu dilatar-belakangi oleh adanya situasi yang tidak kondusif dan berbagai pemikiran politik yang muncul disebabkan oleh maklumat no.X.
"Adapun demokrasi yang dianut pada saat itu yaitu demokrasi liberal. Bung Karno memanfaatkan momentum Idul Fitri sebagai momen untuk membangun persatuan dan semangat gotong-royong," kata Hasto, dalam sambutannya.
Dalam forum Hasto juga mengungkapkan, Ketua Umum PDI Perjuangan telah memutuskan jadwal Rakernas kedua tahun 2021 yang diselenggarakan pada tahun 2022 tepatnya tanggal 21 dan 23 Juni.
Kemudian pada 27-29 Mei 2022 akan diadakan festival kopi tanah air sekaligus mengakhiri rangkaian hari ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-49.
Festival kopi tanah air tersebut akan dijadikan sebagai ajang untuk memecahkan rekor dunia dan dalam acar tersebut kopi yang akam di minum adalah kopi tanpa gula atau kopi pahit.
Untuk diketahui, rapat tersebut diikuti oleh DPD PDI Perjuangan, DPC PDI Perjuangan, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Seluruh Indonesia. (*)
Video KUPAS TV : PANEN RAYA DI METRO, KETUA DPD PDI P LAMPUNG INTRUKSIKAN KADER MERANGKUL PETANI
Berita Lainnya
-
Realisasi Penyaluran TPG di Lampung Capai Rp462,26 Miliar, Sentuh 38.240 Guru
Minggu, 29 Juni 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Cor Beton Jalan Teuku Cik Ditiro
Sabtu, 28 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Bongkar Produksi Tembakau Sintetis di Kamar Kos
Sabtu, 28 Juni 2025 -
Jumlah Penumpang di Bandara Radin Inten II Tembus 4.729 Orang Saat Libur Sekolah dan 1 Muharram
Sabtu, 28 Juni 2025