Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung akan memberangkatkan 3.198 calon jemaah haji mulai 6 Juni 2022 mendatang. Para calon jemaah tersebut nantinya akan terbagi kedalam sembilan kelompok terbang (kloter). 

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung, Anshori F Citra, mengungkapkan jika para calon jemaah tersebut akan diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. 

"Kloter kita ada delapan yang penuh sementara satu kloter gabungan dengan Banten jumlahnya 22 orang. Dimana ada tiga kloter menggunakan Garuda Indonesia dan lima maskapai menggunakan Saudi Arabian Airlines," kata Ansori usai rapat singkronisasi pelaksanaan ibadah haji di Hotel Emersia, Senin (30/5/2022). 

Ia melanjutkan, kloter pertama calon jemaah haji yang akan diberangkatkan pada 6 Juni mendatang berasal dari Kota Bandar Lampung dan kloter kedua Kabupaten Lampung Tengah dengan kapasitas 389 jemaah dari masing-masing daerah. 

"Selanjutnya untuk kloter ke tiga akan berangkat pada 9 Juni dengan jumlah 406 jemaah asal Lampung Barat dan Metro. Kloter ke empat pada 10 Juni sebanyak 389 jemaah yang berasal dari Tulangbawang, Lampung Utara dan Bandar Lampung," terangnya. 

Kemudian untuk kloter lima jumlah jemaah sebanyak 406 jemaah berangkat pada 11 Juni. Kloter ke enam sebanyak 22 jemaah akan berangkat pada 15 Juni yang akan digabungkan dengan kloter asal Provinsi Banten. 

Selanjutnya kloter ke tujuh akan berangkat 406 jemaah yang akan berangkat pada 18 Juni. Selanjutnya kloter ke delapan sebanyak 401 jemaah akan berangkat pada 20 Juni dan kloter sembilan 406 jemaah akan berangkat pada 22 Juni. 

"Untuk yang belum ada asal jemaahnya ini karena dari daerah belum menyerahkan daftar pramanifest penumpang ke kami. Sehingga kami belum dapat mempetakan jadwalnya. Kita akan upayakan secepatnya," ungkapnya. 

Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, mengingatkan kepada para calon jemaah untuk tidak lupa mendownload sertifikat vaksin internasional melalui aplikasi PeduliLindungi.

"PeduliLindungi juga jadi hal yang harus dipikirkan karena jemaah harus punya itu dan wajib. Kita sudah informasikan kepada jemaah dan harapannya tidak ada masalah," ucapnya. 

Pada kesempatan tersebut ia juga mengimbau kepada para calon jemaah untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta sementara waktu menghindari mobilitas. 

"Karena jika nanti ditemukan ada calon jemaah yang positif Covid-19 maka dia tidak akan bisa berangkat. Ini yang harus dipahami bersama dan menjadi perhatian," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Kunjungi Lembah Hijau, Peserta Apeksi Disambut Gajah dan Pertunjukan Elang