Banyak Ternak Bunting, Vaksinasi PMK di Bandar Lampung Terkendala

Petugas dari Dinas Pertanian Bandar Lampung saat menyuntikan Vaksin PMK hewan ternak dosis pertama di peternakan sapi, di Rajabasa Jaya, Selasa (28/6/2022). Foto: Dok/Kupastuntas.co.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis pertama di kota Bandar Lampung, terkendala banyak hewan ternak yang sedang mengandung atau bunting. Sehingga, petugas dari Dinas Pertanian Kota setempat kesulitan mencari hewan ternak yang akan disuntikan.
Baca juga : Hewan Ternak di Bandar Lampung Mulai Disuntik Vaksin Cegah PMK
"Cuma kendala kita ini sapi kita sedikit, terus banyak sapi yang bunting. Satu kandang ada 3 sampai 5 sapi yang bunting. Jadi cuma satu sapi yang dapat disuntikan vaksin PMK. Setelah itu pindah lokasi," ujar Agustini, saat dikonfirmasi, Kamis (30/6/2022).
Oleh karena itu, target penyuntikan vaksin yang ditargetkan selesai dua hari hingga kini belum usai dan saat ini pihaknya masih melaksanakan vaksinasi PMK.
"Kita laksanakannya dengan sistem door to door. Karena kita tidak bisa seperti kabupaten lain yang bisa dikumpulin di satu lokasi, jadi harus langsun ke rumah ternak sapi nya," ungkapnya.
Agustini mengaku, dari 300 dosis PMK yang diberikan oleh pemerintah provinsi saat ini tersisa 100 dosis. "Jadi kita sudah ada 200 san dosis yang disuntikan ke ternak sapi," tuturnya.
Ia memperkirakan, sisa dosis tersebut akan selesai dua hari mendatang. Dan hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi terkait tambahan vaksin PMK.
"Tapi nanti setelah 6 bulan baru akan ada tambahan dosis ke dua," ucapnya.
Lanjutnya, ia mengungkapkan untuk sementara ini belum ada efek samping dari sapi-sapi yang telah disuntikan vaksin PMK.
"Belum ada efek samping. Karena kan sapi sebelum disuntikan vaksin itu harus dalam sehat, berumur lebih dari tiga bulan dan sedang tidak mengandung," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
669 Honorer R4 Tenaga Kependidikan Lampung Minta Kejelasan Status
Jumat, 19 September 2025 -
Tren Job Hugging, Sinyal Kestabilan Zona Nyaman dalam Daya Saing Pasar Kerja, Oleh: Dwi Kurniasari
Jumat, 19 September 2025 -
Gubernur Mirza: Lampung Surplus Gabah, Defisit Beras
Jumat, 19 September 2025 -
Lampung Terima Rp 180 Miliar untuk Peremajaan Tanaman dan Hilirisasi Pangan
Jumat, 19 September 2025