• Kamis, 25 April 2024

Izin Cari Belut, Dua Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Pringsewu

Kamis, 30 Juni 2022 - 10.15 WIB
125

Lokasi sungai tempat tenggelamnya 2 bocah warga Gadingrejo. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pringsewu - Dua bocah bernama Abdul Halib (10) warga Pekon Klaten dan temannya Desta Valechia (7) warga Dusun Buluwangi, Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu ditemukan tewas tenggelam di aliran sungai, Pekon klaten, Kecamatan Gadingrejo pada Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar mengatakan, sebelum kejadian, korban Abdul Halib sempat berpamitan kepada ibunya untuk mencari belut sekitar pukul 12.00 WIB. Lalu dirinya mengajak temannya.

Namun karena tidak kunjung pulang setelah beberapa jam mencari belut, Ibu korban merasa kuatir dan menyuruh sang ayah bernama Eko Wahyudi untuk mencari kebaradaa anaknya di sekitar aliran sungai klaten, dibantu dengan beberapa warga..

Kemudian di salah satu titik di aliran sungai tersebut, Eko Wahyudi menemukan 2 pasang sendal jepit dan menyadari bahwa salah satu pasang dari sendal tersebut milik anaknya.

"Sang ayah curiga kalau anaknya tenggelam, maka tidak pikir panjang dirinya langsung masuk ke dalam sungai yang dalamnya 1 meter. Setelah ada di dasar sungai dirinya menemukan tubuh korban sudah dalam posisi tenggelam, dan langsung dibawa naik ke permukaan untuk dievakuasi," kata Anwar mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Kamis (30/6/2022).


Dengan ditemukanya korban yang pertama, warga lain yang ikut dalam pencarian turut menyusur di sekitar aliran sungai, dan tidak lama korban lain (Desta Valechia) pun ditemukan tidak jauh dari lokasi korban pertama (Abdul Halib).

"Jasad korban kedua ditemukan dalam kondisi tersangkut di bebatuan yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penemuan korban yang pertama," ujarnya.

Alhasil kedua korban langsung dibawa ke kediaman masing-masing dan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dari puskesmas wates. Sementara itu, Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari keluarga korban untuk mengetahui lebih dalam kronoligis dibalik tewasnya 2 anak tersebut. 

Dari keterangan keluarga korban, diketahui bahwa kedua anak tersebut tidak memiliki keahlian berenang yang mana hal ini menjadi faktor keduanya tewas tenggelam.

"Dari jasad kedua korban sama sekali tidak ditemukan bekas kekerasan fisik dan dugaan kuat penyebab meninggalnya kedua korban karena murni tenggelam akibat tidak bisa berenang," terang Kapolsek.

Atas kejadian malang itu, Iptu Mayer meminta kepada para orang tua khususnya mereka yang memiliki anak kecil, untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anaknya agar tidak kembali terjadi hal serupa.

"Kami ingatkan pada seluruh orang tua untuk lebih mengawasi kegiatan anak-anak mereka terutama yang tinggal dan berada di sekitar aliran sungai, jangan sampai kejadian ini kembali terjadi lagi," Imbaunya. (*)


Video KUPAS TV : Longsor Rusak Rumah di Lambar, Kerugian Capai Ratusan Juta