Pemkot Metro Bakal Alokasikan Anggaran Penanganan PMK
Kupastuntas.co,
Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro
bakal mengalokasikan anggaran penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
yang menyerang ternak di Metro. Pendanaan penanganan tersebut nantinya berasal
dari pos anggaran biaya tidak terduga.
Hal tersebut disampaikan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo. Menurutnya, persoalan
PMK harus ditangani dengan langkah percepatan vaksinasi.
"Untuk saat ini
Pemkot Metro telah menerima 500 vaksin dari Pemerintah Provinsi Lampung. Vaksin
tersebut juga telah direalisasikan di berbagai kecamatan. Nanti akan kita bantu
dengan pos anggaran biaya tidak terduga untuk menutupi dan membantu
penanganannya. Mudah-mudahan cukup," ucapnya kepada awak media, Minggu
(3/7/2022).
Bangkit mengatakan,
penanganan PMK juga tidak berbeda dengan penanganan pandemi Covid-19. Yang
mana, setiap ternak terjangkit akan diisolasi.
“Ini untuk mempercepat penanganan
dan mencegah penyebaran PMK. Sehingga ternak di daerah lain yang belum
terjangkit tidak juga terserang PMK. Untuk penanganan PMK tidak berbeda
dibandingkan dengan saat penanganan Covid-19. Seperti di isolasi, vaksinasi dan
lain sebagainya," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas
Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno
menerangkan bahwa pihaknya telah menangani ratusan ternak lewat suntik vaksin.
"Sampai saat ini
yang sudah disuntikkan pada ternak ada 200 dosis vaksin dari 500 dosis vaksin
yang diterima dari provinsi. Sampai hari ini masih kita kejar untuk
menyelesaikannya, ini supaya nantinya dapat tambahan vaksin lebih dari
provinsi," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan
bahwa di Metro masih banyak peternak yang belum teredukasi akan pentingnya
vaksin pada ternak mereka. Sehingga hal tersebut menjadi kendala dalam
mempercepat vaksinasi.
"Kendalanya hanya
saat memberikan vaksin, para peternak masih merasa takut hewannya divaksin,
situasi yang tidak mendukung seperti peternak yang masih berada dalam
perjalanan atau tidak berada di lokasi. Itu saja kendalanya, karena juga
peternak banyak yang belum tahu dan diedukasi tentang itu,” bebernya.
Heri menginformasikan
bahwa hingga kini belum ada tambahan ternak yang terjangkit PMK. Sementara
ternak yang sebelumnya terjangkit berangsur membaik.
"Belum ada
tambahan, kita akan terus melakukan pemantauan agar tidak menyebar ke daerah
lainnya. Jadi yang kemarin sudah positif keadaannya telah membaik, kita harus
rutin pantau dan terus waspada, karena cukup satu hewan ternak terjangkit maka
keadaan satu kandang dinyatakan positif semua,” tandasnya.
Diketahui, di Kota Metro
terdapat sebanyak 13 hewan ternak yang dinyatakan positif PMK. Belasan ternak
tersebut berada di wilayah Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan.
Alhasil, Pemkot Metro menetapkan kelurahan tersebut menjadi zona merah wabah PMK pada ternak. Sebanyak 9 petugas yang merupakan dokter hewan diterjunkan untuk menangani PMK di Rejomulyo. (*)
Video KUPAS TV : Lampung Tak Masuk Kawasan Uji Coba My Pertamina
Berita Lainnya
-
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
Kamis, 28 Maret 2024 -
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
Rabu, 27 Maret 2024 -
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras
Rabu, 27 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
-
Rabu, 27 Maret 2024
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
-
Rabu, 27 Maret 2024
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras