• Rabu, 27 Agustus 2025

Komnas PA Bandar Lampung Dorong APH Usut Tuntas Kasus Tewasnya Napi Anak

Rabu, 13 Juli 2022 - 17.47 WIB
132

Ketua Komnas PA Bandar Lampung, Ahmad Apriliadi Passa saat diwawancarai di rumah duka. Foto : Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang napi anak bernama Rio Febrian (17) warga binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II A Lampung meninggal dunia diduga dikeroyok oleh rekan satu sel.

Karena peristiwa tersebut, Ketua Komnas PA Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa mendorong pihak aparat penegak hukum mengusut tuntas perkara tersebut supaya terang dan tidak menjadi tanda tanya publik.

"Kita coba kerjasama sebagai tim advokasi untuk melakukan perlindungan pada keluarga korban sampai dengan pengadilan supaya keluarga ini dapat keadilan yang pantas, yang jelas keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya," katanya saat diwawancarai di rumah korban, Rabu (13/7/2022).

Baca juga : Napi Anak di Lampung Tewas Diduga Dikeroyok, Kemenkumham Lampung Akan Selidiki

Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Komnas PA Bandar Lampung untuk melindungi anak-anak dari kekerasan baik fisik maupun verbal. Apalagi dalam kasus tersebut, korban Rio (17) warga binaan LPKA Klas II Lampung sampai meregang nyawa.

"LPKA sebetulnya berbeda dengan lapas atau rutan, seharusnya dibedakan perlakuannya, jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi, terlepas anak itu sedang menjalani hukuman. Jangan sampai anak yang dipukuli rekan satu sel dibiarkan saja karena ada petugas di dalamnya," ujarnya.

Ia menjelaskan walaupun anak-anak warga binaan melakukan kesalahan seharusnya tetap dilindungi sesuai dengan amanat undang-undang, supaya anak warga binaan bisa memperbaiki kesalahannya, bukan menghukumnya dengan membuat blok-blok atau sekat-sekat antara anak yang pendiam dan anak yang lain.

BACA JUGA: RSUDAY Metro Beberkan Kronologi Penanganan Napi Anak yang Meninggal

"Anak-anak harus tetap dilindungi terlepas ia (warga binaan) melakukan kesalahan karena tujuan LPKA ini untuk membina anak-anak supaya baik dan bisa sama-sama memajukan bangsa ini," jelasnya.

Andi juga berharap agar fasilitas kesehatan LPKA bisa ditingkatkan sehingga anak-anak warga binaan bisa lebih cepat ditangani.

"Jadi bisa secara cepat ditangani di klinik dan jangan sampai sudah ada kejadian meninggal seperti yang tidak kita harapkan hari ini," ujarnya.

BACA JUGA: Curhatan Pilu Keluarga Rio: Kecewa Dihubungi Pihak Lapas Ketika Korban Sudah Sekarat

Andi pun berharap semoga saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian bisa memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya agar kasus tersebut bisa menemui titik terang. "Mudah-mudahan saksi-saksi yang ada bisa menyatakan dengan benar, bisa terungkap dengan baik dan jangan ada yang ditutup-tutupi," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Maling Motor Spesialis Subuh Ditangkap di Kemiling