Kerap Memakan Korban, Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional Lintas Liwa Lambar Minta Dilanjutkan

Kondisi proyek tambal sulam yang di keluhkan warga di ruas jalan Nasional Lintas Liwa tepatnya di Pekon (Desa) Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Senin (18/7/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Sering menjadi sebab terjadinya kecelakaan, masyarakat Pekon (Desa) Sebarus,
Kecamatan Balik Bukit keluhkan lambannya penanganan proyek tambal sulam di ruas
jalan Nasional Lintas Liwa, Lampung Barat.
Proyek tambal sulam
yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional khususnya jalan
Nasional Lintas Liwa Lampung Barat menjadi sorotan masyarakat sebab sudah
hampir dua minggu proyek tersebut tak kunjung dilanjutkan.
Akibatnya sering
terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua, dari pantauan
Kupastuntas.co di lokasi, kedalaman galian jalan proyek tambal sulam tersebut
berkisar antara 10-15 Cm dengan lebar hampir satu setengah meter.
Jusmadi (38) warga
setempat yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang mengungkapkan bahwa sudah
lebih dari 5 kali terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua di
titik ruas jalan tersebut.
"Sudah lebih
dari 5 kali dan rata-rata kejadiannya malam karena kan posisi jalan ini pas di
tikungan dan tidak ada penerangan mereka masuk ke lubang lalu hilang keseimbangan
dan jatuh karena galiannya kan cukup dalam," jelasnya Senin (18/7/2022).
Untuk meminimlasisir
terjadinya kecelakaan di titik tersebut warga berinisiatif untuk memasang rambu
jalan dan tali pembatas di titik lokasi agar pengendara selalu berhati-hati
ketika melintas di jalan tersebut.
Bobi (27) salah satu
pengendara juga mengeluhkan hal yang sama, jika memang proses penanganan nya
cukup lama ia mempertanyakan mengapa titik yang mobilitas pengendaranya tinggi
yang terlebih dahulu dilubangi.
"Harusnya jika
jalan nasional seperti ini ketika memang dilakukan peningkatan jalan harus
segera diselesaikan agar pengguna jalan tidak terganggu, ini sudah dua minggu
lebih justru malah membahayakan pengendara yang melintas," katanya.
Iya berharap pihak terkait harus lebih cepat menyelesaikan proyek peningkatan jalan tersebut agar tidak ada korban dan terjadi hal yang lebih buruk lagi akibat adanya lubang galian tambal sulam tersebut. (*)
Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai
Berita Lainnya
-
Lambar Dinobatkan Sebagai Kabupaten Paling Aman di Provinsi Lampung
Kamis, 18 September 2025 -
Operasional Koperasi Desa Merah Putih di Lampung Barat Belum Berjalan Optimal
Kamis, 18 September 2025 -
Sempat Tertutup Longsor, Jalan Nasional Liwa-Krui Lambar Sudah Bisa Dilalui
Kamis, 18 September 2025 -
Pasca Longsor, BPBD Lampung Barat Koordinasi dengan BPJN Tangani Material
Kamis, 18 September 2025