Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan kegiatan magang di dua perusahaan besar yakni PT PLN (Persero) dan PT Haleyora Power.

Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) Tahun 2022, yang sudah dimulai sejak awal Agustus 2022.

Unila pada program itu mendapat pendanaan sebesar Rp5 miliar yang dialokasikan bagi tiga program studi, yaitu FMIPA S1 Kimia, FP S1 Agribisnis, dan FT S1 Teknik Elektro, serta pengelolaan tingkat universitas dikelola Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unila.

Ketua Prodi S1 Teknik Elektro Unila Dr. Eng. Nining Purwasih menyampaikan, 15 mahasiswa mengikuti program pendampingan pembentukan startup berbasis teknologi. Sementara 43 mahasiswa mengikuti Perluasan Akses Dunia Kerja dan Industri.

Didampingi Anisa Ulya Darajat, S.T., M.T., selaku dosen yang menjadi PIC, program magang dilakukan bersama mitra antara lain PT PLN, PT Haleyora, PT Torasia, PT Syntek Otomasi, PT Takenaka Indonesia.

Program KKN Tematik Mahasiswa untuk Pembangunan Desa Cerdas Digital termasuk program yang diusung Prodi Teknik Elektro Unila yang melibatkan 20 mahasiswa didampingi Zulmiftah Huda, S.T., M.Eng., selaku dosen yang menjadi PIC pada kegiatan itu.

"Mereka terdiri dari berbagai konsentrasi keilmuan teknik elektro antara lain Teknik Tenaga Listrik (TTL), Elektronika dan Kendali (Elkaken), serta Telekomunikasi Teknologi Informasi (Telti) yang akan berkolaborasi memecahkan permasalahan di Desa Rukti Endah Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah," kata Nining, saat memberikan keterangan.

Program Pendampingan Mahasiswa Menuju Kompetisi Nasional dan Internasional turut melibatkan 40 mahasiswa yang akan mendapatkan pembekalan hingga mampu berkompetisi dan mengukir prestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Dosen yang menjadi PIC kegiatan ini yaitu Aryanto, S.T., M.T.

"Tidak hanya program untuk meningkatkan kualitas lulusan, program ini juga menyasar para dosen untuk dapat memiliki sertifikasi kompetensi. Program ini melibatkan 10 dosen yang akan dikirim untuk mengikuti sertifikasi kompetensi," terangnya.

Untuk mendukung program world class university, Prodi Teknik Elektro Unila juga melaksanakan program kerja sama dan riset kolaborasi dengan universitas yang masuk QS 100 yaitu Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia. Dosen yang menjadi PIC pada program ini yaitu Afri Yudamson, S.T., M.Eng., dan Fadil Hamdani, S.T., M.T.

"Seluruh program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peningkatan IKU Universitas Lampung," pungkasnya. (**)