Polisi Masih Mencari ODGJ Ngamuk Lukai Lima Orang di Sukabumi Bandar Lampung

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra. Foto : Dok/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Sukabumi Bandar Lampung was-was dan takut karena Sutrisno yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk dan melukai 5 warga diduga memakai senjata tajam belum juga ditangkap.
Menanggapi itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan pelaku saat ini masih dilakukan pengejaran.
"Iya saya sudah di lokasi kejadian, nanti diinformasikan kembali. Yang pasti kami masih fokus melakukan pencarian pelaku," singkatnya.
Sebelumnya telah terjadi insiden satu keluarga yang berjumlah lima orang dibacok Sutrisno yang terjadi di Kampung Rupi, Pulau Singkep, Sukabumi, Bandar Lampung, pada Minggu (14/8/2022), sekira pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Pria Diduga ODGJ di Sukabumi Bandar Lampung Ngamuk, Lukai 5 Warga dengan Sajam
Kelima korban mengalami luka di bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel untuk jalani perawatan medis.
Warga Sukabumi, Okta mengaku khawatir dan was-was karena hingga kejadian tersebut, ODGJ yang mengamuk belum juga ditangkap.
"Kok belum dapat juga ya, ngeri dong takut nambah korban lagi," ujarnya kepada Kupastuntas.co.
Okta menjelaskan belum mengetahui penyebab ODGJ tersebut mengamuk hingga melukai warga.
"Peristiwanya sih abis magrib tadi, masih banyak polisi dan warga berjaga-jaga," singkatnya.
Sempat tersiar kabar bahwa pelaku sudah ditangkap, namun nyatanya kabar tersebut hoax dan warga belum menemukan pelaku. (*)
Berita Lainnya
-
Bertahun-tahun Mengabdi, Ratusan Karyawan Kontrak Tuntut Pengangkatan Jadi Pegawai Tetap
Senin, 22 September 2025 -
2.768 Guru Pendidikan Dasar dan Menengah di Lampung Belum Sarjana
Senin, 22 September 2025 -
Nasi Keras hingga Sayur Basi, Warga Minta Program MBG Jadi Bantuan Tunai
Senin, 22 September 2025 -
Jelang hari Kesaktian Pancasila PLN UP3 Pringsewu Sukses Nyalakan Listrik untuk Hilirisasi Pertanian dan Perikanan
Senin, 22 September 2025