• Jumat, 29 Maret 2024

Pemkab Lambar Beri Penghargaan Alm Gele Harun, Pahlawan Kemerdekaan Lampung Zaman Hindia Belanda

Rabu, 17 Agustus 2022 - 09.52 WIB
185

Piagam Penghargaan Alm Gele Harun. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan memberikan penghargaan kepada pahlawan perjuangan Alm Gele Harun Nasution atas perjuangan nya melawan penjajah di Provinsi Lampung khususnya di Lampung Barat.

Penghargaan tersebut di berikan pada peringatan HUT RI Ke-77 yang akan di gelar di lapangan Indrapati Cakra Negara di komplek Perkantoran Pemkab Lambar pada Rabu (17/8/2022) dan akan di berikan langsung kepada pihak keluarga.

Gele Harun Nasution lahir di Sibolga 6 Desember 1910, ia merupakan satu dari sekian banyak pahlawan yang sangat berjasa dalam memerangi penjajah pada Zaman Hindia Belanda di Lampung, terkhusus saat ia bergerilya menuju Bumi Sekala bekhak.

Anak dari Harun Al-Rasyid Nasution itu memang lama menetap di Lampung, sebab ayahnya yang merupakan seorang dokter memiliki lahan yang cukup luas di wilayah Tanjung Karang Timur, bahkan nama Gele Harun sendiri sudah di tetapkan sebagai nama salah satu jalan di Bandar Lampung.

Hal tersebut sebagai bentuk dedikasi dan untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan hidup dan matinya untuk menjaga keutuhan tanah Lampung dari serangan para penjajah yang ingin menguasai hasil alam yang ada.

Gele Harun sempat mengenyam pendidikan di Leiden, Belanda dibidang hukum lalu kembali lagi ke Lampung pada tahun 1938 dengan membawa gelar Meester In De Rechten (Mr) dan membuka kantor hukum pertama di Lampung.

Perjuangan nya dimulai pada tahun 1945 saat Gele tergabung dalam Angkatan Pemuda Indonesia (API) dan memimpin organisasi kepemudaan tersebut, namun tak lama ia memilih berhenti karena harus menjalankan tugas barunya sebagai Hakim.

Karirnya sebagai hakim dimulai pada tahun 1947 saat dirinya ditugaskan di Mahkamah Militer Palembang, Sumatera Selatan dengan pangkat Letnan Kolonel. Namun selang beberapa lama dirinya kembali lagi ke Lampung karena adanya ultimatum dari Hindia Belanda.

Di Lampung ia memantapkan dirinya untuk kembali bergabung bersama organisasi kepemudaan yang sebelumnya ia pimpin, saat itulah perjuangan nya dalam memperjuangkan tanah Lampung dimulai yang membuatnya harus angkat senjata saat agresi militer Belanda ll pada tahun 1948.

Gele Harun sempat di angkat menjadi Acting Residen Lampung (Kepala Pemerintahan Darurat) menggantikan Rukadi namun tak bertahan lama ia harus memindahkan keresidenan nya dari Pringsewu ke Talang Padang karena Belanda telah masuk wilayah tersebut.

Kuatnya gempuran Belanda membuat Gele Harun beberapa kali berpindah hingga akhirnya ia sampai di Sumber Jaya, Lampung Barat. Di Lampung Barat tepatnya di Way Tenong ia berjuang dengan segala keterbatasan makanan hingga obat-obatan yang menyebabkan putrinya yang berumur 8 bulan meninggal dunia.

Herlinawati nama putri Gele Harun yang di makamkan di Pekon (Desa) Sukaraja, Kecamatan Way Tenong. mereka cukup lama tinggal di wilayah tersebut hingga akhirnya mereka memutuskan keluar setelah Indonesia dan Belanda sepakat untuk melakukan genjatan senjata pada 15 Agustus 1949.

Pada 27 Desember 1947 Gele Harun bersama rombongan memutuskan untuk kembali ke Tanjung Karang kemudian dirinya di angkat menjadi Ketua Pengadilan Negeri pada 1 Januari 1950 lalu diangkat menjadi residen Lampung definitif periode 1950-1955.

Selain berjuang melawan penjajah, Gele Harun berperan dalam pembentukan Lampung sebagai provinsi. Gele Harun sempat menjadi anggota Dewan Konstituante pada tahun 1956 hingga 1959 dan anggota DPR-GR/MPRS dari fraksi PNI periode 1965-1968. 

Selepas itu, dia kembali pada profesi lamanya, yakni sebagai advokat. Profesi pengacara itu ditekuninya hingga mengembuskan napas terakhir pada 4 April 1973. Gele Harun wafat di usia 62 tahun. Jasadnya dimakamkan di TPU Kebonjahe, Enggal, Bandar Lampung.

Atas dasar itu lah Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus ingin memberikan apresiasi ataupun penghargaan kepada Alm Gele Harun Nasution selaku Pahlawan dan Pemimpin Pejuang Kemerdekaan RI di Lambar yang menjadi Pusat Pemerintahan dan Benteng Terakhir mempertahankan Kemerdekaan RI di Lampung.

"Sosok Gele Harun Nasution memang patut kita beri penghargaan karena menjadi salah satu pahlawan kemerdekaan yang memiliki jasa yang luar biasa terhadap kemerdekaan RI di Lampung khususnya Lampung Barat dan ini harus kita berikan apresiasi setinggi-tingginya," kata Parosil.

Bahkan pihak keluarga masih menyimpan rapi rompi yang dikenakan Gele Harun Nasution saat ia bergerilya ke Bumi Beguai Jejama Sai Betik demi tetap mengibarkan sang merah putih. Hal tersebut membuktikan bahwa pengaruh Gele Harun terhadap kemerdekaan RI di Bumi Sekala Bekhak sangat lah besar.

"Insyaallah nanti penghargaan itu akan kita berikan langsung kepada anak bungsu Alm Gele Harun Nasution yakni Mulkarnaen Gele Harun yang saat ini tinggal di Bandar Lampung, dalam waktu dekat kita akan berkunjung kesana dan memberikan penghargaan ini secara langsung," jelas Parosil.

Terpisah anak bungsu Alm Gele Harun Nasution Mulkarnaen Gele Harun saat di konfirmasi via tlpn menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Lambar yang telah memberikan penghargaan yang spesial kepada Alm ayahanda sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan RI.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Parosil dan jajaran, karena telah memberikan penghargaan kepada ayahanda kami atas dedikasinya memimpin perjuangan kemerdekaan RI yang menjadikan Lampung Barat sebagai benteng terakhir perjuangan dan menjadi pusat pemerintahan darurat Provinsi Lampung di mada agresi militer belanda," ungkapnya.

Pihak keluarga pun berharap agar kedepan Pemerintah Daerah ataupun Provinsi bisa mendukung dan menjadikan Alm Gele Harun sebagai Pahlawan Nasional. Sebab pada tahun 2015 lalu Gubernur Lampung Ridho Ficardo telah menandatangani realisasi Alm Gele Harun sebagai pahlawan daerah.

"Itu semua merupakan harapan dari keluarga besar, jadi kami betul-betul meminta dukungannya juga kepada para media agar bisa mendukung hal ini, gelar sebagai Pahlawan Nasional untuk Alm Gele Harun Nasution memang sudah sepantasnya diberikan mengingat perjuangannya yang begitu besar untuk Lampung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia," pungkasnya. (*)

Berita Lainnya

-->