• Jumat, 29 Maret 2024

Hiswana Migas Minta Pemerintah Beri Keputusan Jelas Soal Kenaikan Harga BBM Subsidi

Kamis, 01 September 2022 - 20.08 WIB
217

Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Provinsi Lampung, Donny Irawan. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Lampung meminta pemerintah untuk dapat memberikan keputusan yang jelas, terhadap isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Karena sikap pemerintah yang belum juga memastikan akan kenaikan harga BBM bersubsidi, membuat panic buying atau beli panik di masyarakat terus terjadi. Sehingga, sempat terjadi antrian panjang di beberapa SPBU di Lampung.

"Selain ada kejelasan terkait dengan ketentuan harga BBM subsidi. Kita juga minta pemerintah segera mengeluarkan aturan yang jelas tentang siapa saja yang berhak menerima BBM subsidi," ujar Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Provinsi Lampung, Donny Irawan, di Wood Stairs, Kamis (1/9/2022).

Karena jelasnya, selama ini tidak tepatnya sasaran BBM subsidi ini karena masih banyak mobil mewah mengisi BBM subsidi. Namun, pihaknya tidak bisa melarang karena belum ada regulasinya.

Oleh karenanya kata dia, diharapkan pemerintah menaikan harga BBM atau menyesuaikan harga BBM dengan cara menggunakan aplikasi MyPertamina.

"Nah, penyesuaian harga ini tentunya bagi kalangan mampu untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi. Masyarakat itu tidak dilarang menggunakan BBM bersubsidi, namun dengan syarat mengisi aplikasi MyPertamina jadi tepat sasaran. Karena MyPertamina akan memverifikasi semuanya," ungkapnya.

Doni juga mengungkapkan, adanya isu bakal ada kenaikan BBM kemarin, pihaknya juga memantau hingga pukul 00:00 WIB.

"Karena kuatir ada perubahan naik misalkan, ya kita harus siap intinya begitu," katanya.

Sementara, Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila, Sigit Krisbintoro mengatakan, sebanyak Rp502 triliun uang untuk membayar subsidi energi ini memang perlu kita maklumi.

Namun diharapkan, dengan penyesuaian harga minyak ini peran Hiswana Migas sebagai penyalur harus bisa memetakan tingkat konsumsi untuk bisa tepat sasaran, sehingga tidak dimainkan oleh pihak lain.

"Serta memastikan penyalurannya tidak terlambat. Jika ada kebijakan kesesuaian harga BBM subsidi ini,"ucapnya.

Selain itu, agar BBM subsidi ini tepat sasaran maka solusinya dalam kebijakan publik ini harus diawasi oleh pemerintah sendiri yang bekerjasama dengan kepolisian atau Satpol PP.

"Untuk bisa mengawasi BBM Subsidi di setiap SPBU nya. Tapi pemerintah juga diharapkan saat ini lebih melekatkan inovasi energi terbarukan, dan mensosialisasikan pada masyarakat untuk menggunakan energi terbarukan," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Bigadir J Sempat Memohon Ke Bharada E Sebelum Ditembak Mati


Berita Lainnya

-->