Lampung Alami Deflasi 0,41 Persen Pada Agustus 2022

Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani. Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) di dua kota pemantauan yaitu Bandar Lampung dan Metro mengalami penurunan indeks dari 113,46 pada Juli menjadi 113,00 pada Agustus 2022.
"Dengan adanya penurunan IHK dari 113,46 menjadi 113,00 di dua kota pemantauan tersebut maka pada Agustus di Lampung terjadi deflasi sebesar 0,41 persen," kata Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani, ungkapnya saat memberikan keterangan, Kamis (1/9/2022)
Menurutnya, dari sebelas kelompok pengeluaran yang dihitung terdapat delapan kelompok yang mengalami inflasi. Diantaranya kelompok pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 8,44 persen, kelompok kesehatan 0,71 persen.
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,38 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,32 persen, kelompok transportasi 0,18 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,17 persen.
Dilanjutkan dengan kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga 0,16 persen dan terakhir ialah kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran yang mengalami inflasi 0,12 persen.
"Sebaliknya dua kelompok yang mengalami deflasi yaitu makanan, minuman dan tembakau 2,96 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,26 persen," kata dia.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mengungkapkan jika meski mengalami deflasi pihaknya tetap waspada serta memperhatikan sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami peningkatan harga.
"Jadi pada bulan Agustus Lampung mengalami deflasi. Target kita cukup baik, tapi tetap harus waspada. Karena kita harus perhatikan kestabilan harga dengan melakukan gelaran pasar murah," terangnya.
Menurutnya, guna mejaga agar inflasi di Lampung tetap stabil maka pihaknya akan memastikan pasokan kebutuhan seperti cabai dan telur tetap aman. Namun jika ada daerah yang membutuhkan maka Lampung siap memberikan pasokan.
"Kepastian pasokan seperti cabai dan telur ini tidak ada kendala. Mulai dari kelancaran distribusi, ini juga dianjurkan kerjasama dengan daerah seperti Sumatera Barat yang kekurangan jagung, mereka minta bantuan maka akan kita penuhi," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Samsudin Diperiksa 12 Jam di Kejati Lampung Terkait Kasus Dana PI 10 Persen WK OSES
Jumat, 19 September 2025 -
Mantan Pj Gubernur Lampung Samsudin Diperiksa Kejati
Jumat, 19 September 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Antusias Tebar Bibit Ikan di Techno Park Gedongmeneng
Jumat, 19 September 2025 -
Dosen UIN RIL Prof. Yuberti Jadi Keynote Speaker di Konferensi Internasional Hangzhou China
Jumat, 19 September 2025