• Kamis, 15 Mei 2025

Buntut Bendera Terbalik di Rumdis Walikota Metro, 70 Personel Satpol-PP Dikumpulkan

Rabu, 14 September 2022 - 17.16 WIB
3.7k

Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron tak kuasa menahan haru dan menangis saat mencium bendera merah putih. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Insiden bendera terbalik yang berkibar di Rumah Dinas (Rumdis) Walikota Metro berbuntut panjang. Puluhan Personel Satpol-PP Kota Metro di kumpulkan di aula lantai II kantor Pemkot Metro, Rabu (14/9/2022).

Dari pantauan Kupastuntas.co, sebanyak 70 personel Satpol-PP tersebut mendapat pembinaan langsung dari Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun dan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman.

Dalam pembinaan itu, Wakil Walikota, Sekda, dan sejumlah pejabat yang hadir beserta seluruh anggota Satpol-PP terharu dan melangsungkan ritual penghormatan dan mencium bendera kebangsaan Republik Indonesia Merah Putih.

Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman menerangkan, dikumpulkannya puluhan personel tersebut sebagai bentuk penguatan penghormatan terhadap lambang negara.

"Satu penguatan bahwa kehormatan bangsa ini dimulai dari jati diri kita, menghormati sebuah perjuangan para pahlawan pendahulu, masa hanya menaikan bendera sampai salah," kata Qomaru, saat dimintai keterangan.

"Tingkat kedisiplinan kita memaknai perjuangan para pahlawan itu masih belum diperbaiki, jadi edukasinya disini. Kami bersama ibu Kapolres, pak Sekda melakukan penguatan-penguatan. Insyaallah Kota Metro semakin bagus dan semakin terhormat," imbuhnya.

Qomaru juga mengatakan, insiden bendera kebangsaan Republik Indonesia yang berkibar terbalik di Rumdis Walikota tersebut menjadi bahan evaluasi.

"Tentu harus lebih cermat lagi, jajaran Pol-PP untuk melihat negara ini harus diurus dengan sebaik -baiknya, bersama Polres dan Dandim. Intinya komunikasi yang baik," terangnya.

Wakil Walikota juga mengakui bahwa kritik masyarakat sangat diperlukan dalam pembenahan di Kota Metro ke arah yang lebih baik.

"Ini bahan evaluasi kita semua, kritik dari masyarakat itu merupakan sebuah keharusan untuk melakukan pembenahan-pembenahan di segmen apa saja," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun menjelaskan, pembinaan yang dilakukan berisi tentang wawasan kebangsaan.

"Pembinaannya hanyalah pemberian wawasan kebangsaan tentang bagaimana kita mencintai negara kita. Yang pertama ideologi negara kita yaitu Pancasila, kemudian bendera kita Merah-putih," bebernya.

Dalam pembinaan tersebut, para personil Pol-PP yang dihadirkan juga diminta untuk mencium bendera pusaka Merah Putih.

"Tadi ada sedikit terapi bagaimana kita mencintai sesuatu itu dengan betul-betul meresapi. Itu bagian dari bagaimana kita mencintai sesuatu maka perlu mencium bendera merah putih," ujarnya.

Ia juga mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat tidak menyepelekan pengibaran bendera merah putih. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai negeri.

"Maka jangan menyepelekan, jangan menganggap remeh. Susah loh menaikan bendera merah putih itu dizaman para pejuang kita. Cintailah bendera merah putih," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Viral di Media Sosial, Tiga Sekolah di Metro Terlibat Tawuran Pelajar SMP