Lagi-lagi Puluhan Anggota DPRD Lambar Bolos Rapat Paripurna, Tuai Kritik Pedas

Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD di ruang rapat Maghgasana sekretariat DPRD setempat, Senin (19/9/2022) malam. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Tidak Kuorum, rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Lampung Barat dengan agenda penyampaian jawaban pemerintah
terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD terhadap Ranperda Tentang Perubahan APBD
Kabupaten Lampung Barat tahun anggaran 2022 kembali di tunda.
Rapat
paripurna yang dijadwalkan dari pukul 10:00 WIB memang berjalan alot, sebab
dari jadwal yang sudah di tetapkan rapat paripurna DPRD setempat justru di
mulai pada pukul 13:00 WIB dengan agenda penyampaian pandangan umum
fraksi-fraksi DPRD dengan di hadiri sebanyak 27 anggota DPRD Lambar.
Rapat
paripurna dengan acara penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD tersebut
berjalan kira-kira sampai jam 15:30 WIB, setelah pandangan umum fraksi-fraksi
DPRD selesai digelar ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial mengatakan bahwa rapat
paripurna akan di lanjut dengan agenda jawaban pemerintah terhadap pandangan
fraksi-fraksi DPRD.
Namun
sejumlah anggota DPRD memberikan masukan agar rapat paripurna di tunda agar
memberikan waktu terhadap pemerintah untuk mengumpulkan OPD terkait membahas
jawaban dari pertanyaan pandangan umum fraksi DPRD, anggota DPRD pun banyak
yang tidak sepakat tentang waktu pelaksanaan paripurna ada yang ingin di
lanjutkan pukul 17:00 WIB ada yang 20:00 WIB.
Sehingga
di ambil jalan tengah dan di sepakati untuk di lanjutkan pada pukul 19:00 WIB
untuk penyampaian jawaban pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD,
namun dari jadwal yang telah di sepakati hingga pukul 20:00 WIB anggota DPRD
Lambar yang hadir hanya kurang lebih 11 orang sehingga tidak memenuhi kuorum
dan terpaksa rapat paripurna kembali di tunda.
Hal
tersebut pun mendapatkan perhatian dari berbagai pihak bahkan mereka meragukan
komitmen DPRD Lambar yang terkesan tidak serius dalam melaksanakan rapat
paripurna itu, salah satu pejabat dilingkungan pemkab yang enggan di sebutkan
namanya menyayangkan sikap anggota DPRD yang tidak hadir pada pembahasan
tingkat satu tersebut.
"Tentu
kita sangat menyayangkan hal tersebut terjadi, karena apabila memang anggota
DPRD ada permasalahan terkait APBD P seharusnya bisa di tindaklanjuti dengan
badan musyawarah DPRD setempat atau badan anggaran, fraksi DPRD kan sudah
menyampaikan pandangan mereka seharusnya mereka juga bisa hadir mendengarkan
jawaban dari pemerintah," katanya.
Jika
memang jawaban pemerintah terhadap pandangan fraksi tidak sesuai seperti yang
di harapkan tentu bisa di tindaklanjuti pada pembahasan tingkat selanjutnya
sehingga antara Pemkab Lambar dan DPRD Lambar tetap bisa bersinergi dalam menjalankan
program pembangunan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
"Harapan
kita jangan lah seperti ini DPRD yang membuat jadwal rapat pembahasan dan
menyepakati seharusnya bisa lebih berkomitmen dalam menjalankan apa yang sudah
di sepakati bersama jadi bisa saling bersinergi dalam membangun Lampung Barat
yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Sedangkan
ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Rakyat Lampung Barat, Anton Cabara
Maas, menyayangkan tindakan puluhan anggota dewan yang tidak hadir tersebut.
"Ini
lucu, mereka yang mengundang tapi malah mereka yang tidak hadir. Coba kalau
eksekutif yang tidak hadir rapat atau telat saja, pasti mereka
marah-marah," ungkap Anton, begitu sapaan akrab nya.
Menurut
Anton, kalaupun ada yang kurang pas terkait anggaran perubahan tersebut atau
tidak sesuai keinginan anggota dewan seharusnya bisa dibicarakan baik-baik di
badan anggaran.
"Kami
sebagai rakyat jujur sangat menyayangkan tindakan wakil kami di DPRD jika
seperti itu. Kalau begini mereka memberikan contoh yang tidak baik. Apakagi
tadi sore banyak anggota dewan yang hadir, kenapa malam ini tidak,
pertanyaannya mereka kemana," tegas Anton.
"Ini
juga patut kita cari tahu penyebabnya, apakah memang karena ada kepentingan
masyarakat yang tidak terakomodir atau justru kepentingan mereka yang tidak
terakomodir. Jangan sampai hal seperti ini terus terjadi," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan dari pihak anggota DPRD baik Sekretaris Dewan ataupun pihak terkait lainnya belum merespon meskipun sudah coba di hubungi melalui telpon. (*)
Video KUPAS TV : Rentenir Bersenpi Sekaligus Bandar Narkoba di Bandar Lampung Diringkus Polisi
Berita Lainnya
-
Punya Riwayat Gangguan Jiwa, Jenazah Pendaki Tewas di Puncak Gunung Pesagi Dijemput Keluarga
Jumat, 16 Mei 2025 -
Terungkap, Pendaki Meninggal di Gunung Pesagi Lampung Barat Warga Tanggamus
Jumat, 16 Mei 2025 -
Permintaan Hewan Kurban di Lampung Barat Meningkat Jelang Idul Adha 2025
Jumat, 16 Mei 2025 -
Jasad Pria Meninggal di Puncak Gunung Pesagi Dibawa ke RSUD Alimudin Umar
Kamis, 15 Mei 2025