• Minggu, 18 Mei 2025

Unila Fokus Percepatan Pilrek Sebelum Tentukan Warek

Jumat, 23 September 2022 - 13.16 WIB
1.4k

Plt Rektor Unila, Mohammad Sofwan Effendi, saat dimintai keterangan, Jumat (23/9/2022). Foto: Muhaimin/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) dalam mengisi jabatan yang masih kosong akan mempercepat Pemilihan Rektor (Pilrek) sebelum menentukan Wakil Rektor (Warek).

Dikarenakan posisi Rektor saat ini masih dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt) pasca Karomani terjerat OTT KPK perihal kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

Plt. Rektor Unila, Mohammad Sofwan Effendi, mengaku sudah menginstruksikan ke jajaran pimpinan Unila, sembari menunggu arahan kebjiakan dari pusat dari Kemendikbudristek.

Termasuk dengan pengisian jabatan-jabatan kosoong dan rencana percepatan Pilrek. Karena menurutnya lebih baik mempercepat Pilrek dibanding mengisi jabatan Wakil Rektor 1, karena setelah Pilrek rektor terpilih dapat memilih jajaran pemimpinnya. 

"Kalau target kami InsyaAllah tahun ini, bulannya belum tahu. Artinya tahun ini penjaringan dulu, makanya tadi percepatan itu berati diskresi kalau misalnya sesuai regulasi, sesuai agenda kan harusnya November 2023," kata Sofwan Effendi, saat dimintai keterangan, Jumat (23/9/2022).

Baca juga : Dies Natalis ke-59 Unila Usung Tema Bangkit Lebih Cepat Bangun Lebih Kuat

Menurutnya, tahapan saat ini adalah penjaringan bakal calon sampai akhir tahun 2022. "Kita percepatan artinya kita mulai tahapannya awal tahun ini, bisa saja nanti Pilreknya sekitar Februari dan Maret,  jadi 6 bulan lebih cepat," jelasnya. 

Tujuan dipercepat Pilrek menurut Sofwan supaya nanti setelah terpilih rektor definitif, Rektor itulah yang nantinya akan menyusun para wakil rektornya 

"Maksud saya saat masa penjaringan bisa aja kita tunjuk Plt. Warek 1, karena penjaringan butuh waktu 3 sampai 4 bulan," terangnya.

Sementara untuk calon Rektor nantinya tambah Sofwan, tidak harus dari Unila tetapi bisa saja dari perguruan tinggi negeri atau pun perguruan tinggi swasta se-Indonedia. (*)


Video KUPAS TV : Nasabah Pinjol Meningkat Pasca Harga BBM Naik