Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Meski kasus pandemi Covid-19 saat ini tengah melandai, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung berharap masyarakat tetap dapat menjalankan protokol kesehatan (Prokes).

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Dudhi Condrowati mengatakan, hal itu lantaran, Prokes ini juga tatanan normal baru untuk menerapkan pola hidup masyarakat lebih sehat.

Ia juga mengatakan, akhir-akhir ini memang kasus pandemi yang mulai melandai, banyak masyarakat yang tidak memakai masker, tapi kalau dilihat di bandara dan mall-mall masih menerapkan Prokes.

"Jadi kita juga tetap menganjurkan masyarakat tetap menerapkan proses, seperti makai masker dan tetap sering mencuci tangan. Walaupun situasi Covid-19 ini mulai melandai," kata Dudhi, saat Talkshow Komisi V DPRD Lampung bersama Dinas Kesehatan Lampung, yang dipandu langsung oleh CEO Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang dengan tema 'Menyambut Era Baru Masyarakat Pasca Pandemi', Selasa (27/9/2022).

Meski telah memasuki tatanan kehidupan baru lanjutnya, namun Perda tentang Covid-19 yang kemarin juga masih efektif digunakan karena Covid-19 nya masih melandai.

"Lain hal kalau memang Covid-19 sudah tidak ada. Tapi saya lihat masyarakat itu kesadarannya masih tinggi terhadap Prokes," ungkapnya.

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Syarif Hidayat menambahkan, pihaknya bukan hanya menganjurkan untuk tetap menerapkan Prokes. Namun pola kebiasaan baru ini atau pola hidup sehat lebih banyak lagi disosialisasikan di tengah masyarakat.

"Mulai mamilah memakan-makanan yang bergizi, untuk pola hidup sehat. Kita juga melihat masyarakat bahwa kebiasaan baru ini harus tetap dikedepankan karena pandemi Covid-19 belum berakhir," tambahnya.

Di era pasca pandemi ini kebiasaan pola hidup sehat adalah hal yang positif, sehingga pihaknya mengajak masyarakat untuk hidup dengan sehat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 di provinsi Lampung sudah mulai melandai.

Melandai ini jelas Reihana, yakni dalam arti puncak kasus tertinggi itu di Februari yang sempat mencapai 1.087 kasus per hari, namun di Maret itu mulai menurun.

"Alhamdulillah pada 25 September kemarin ada 13 kasus dan pada keesokan harinya ada 7 orang dan hari ini lagi di data. Ya mudah-mudahan nanti terus menurun, jadi kasusnya mulai melandai," ungkap Reihana.

Ia juga mengaku, data kasus Covid-19 per harinya juga terus disiarkan, karena pandemi belum dicabut.

Selain itu lanjut Reihana, setiap dua minggu pemerintah pusat melakukan penilaian terkait PPKM ini, dimana untuk Lampung di 15 kabupaten/kota sampai saat ini berada di level 1.

"Level l ini dalam arti kegiatan masyarakat normal seperti biasa. Namun, tetap kita menerapkan Prokes dan melakukan testing yang kita lakukan setiap hari terutama pada siswa sekolah. Kita melakukan testing ini agar jangan berada di PPKM level 2, jadi tetap terus kita pantau situasinya," terangnya. (*)

Video KUPAS TV : Layanan Jantung Terpadu | RSUD Abdoel Moeloek