• Rabu, 24 April 2024

7 dari 15 Daerah di Lampung Miliki Tingkat Kerawanan Tinggi Terhadap Bencana

Rabu, 28 September 2022 - 19.02 WIB
345

Talkshow Komisi V DPRD Lampung bersama BPBD Provinsi Lampung, dengan tema 'Peran Relawan dan Pemerintah dalam Penanganan Antisipasi Bencana', Rabu (28/9/2022). Foto: Istimewa.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 7 dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana.

Hal itu diketahui, saat Talkshow Komisi V DPRD Lampung bersama BPBD Provinsi Lampung, dengan tema 'Peran Relawan dan Pemerintah dalam Penanganan Antisipasi Bencana', Rabu (28/9/2022).

Kepala BPBD Lampung, Rudi S Sugiarto mengatakan, mengacu pada indeks resiko bencana yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2021, Provinsi Lampung termasuk dalam kategori risiko tinggi bencana, dengan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) sebesar 145,56. 

Angka itu jelas Rudi, sudah ada sedikit perbaikan dibandingkan rilis tahun 2019, dimana memperoleh angka 146,8. Artinya ada peningkatan kapasitas dalam penanggulangan bencana sebesar 1,2.

Selain itu lanjutnya, pada tahun 2019 Lampung peringkat 14, namun sekarang sudah bergeser ke peringkat 18.

"Kemudian ada 7 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung itu mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi terhadap risiko rawan bencana. Lalu ke-8 kabupaten/kota lainnya mempunyai tingkat kerawanan yang sedang. Jadi di provinsi Lampung ini tidak ada satupun kabupaten/kota yang mempunyai tingkat risiko yang rendah," ujar Rudi.

Baca juga : Antisipasi Kecurangan, DPRD Lampung Minta PPDB Jalur Zonasi Ditambah Persyaratan

Ia pun merincikan, untuk 7 daerah berdasarkan IRBI itu yakni Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Kabupaten Lampung Timur dan Kota Bandar Lampung.

Oleh karenanya, mitigasi terbaik yang dilakukan oleh pihaknya adalah pengembangan budaya sadar bencana. Jadi di tingkat masyarakat pihaknya ada program desa tangguh bencana ada program keluarga tangguh bencana.

Dimana pada tahun ini ada sekitar 4 desa tangguh bencana yang telah dibentuk, kemudian rencananya pada tahun depan bergerak ke keluarga tangguh bencana.

"Disitulah masyarakat dilatih keterampilan bagaimana mereka mempunyai kemampuan secara mandiri ketika terjadi bencana. Di situlah kita melatih meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana terutama terkait dengan pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana-bencana," ungkapnya.


Sementara Ketua Forum Rescue dan Relawan Lampung, Aris Suryo menyampaikan, pada saat mengetahui ada risiko atau pra bencana sampai dengan kegiatan keseluruhan yang berkaitan dengan bencana, kalau untuk anggota relawan masing-masing memiliki kemampuan dari masing-masing klaster. Jadi penempatan maupun penugasannya apa yang dilakukan oleh relawan nantinya sesuai dengan kemampuannya.

"Memang bencana tidak kita harapkan dan tidak dapat diprediksi, dapat terjadi kapanpun. Tetapi ada titik kerawanan yang paling agak sedikit dan sangat rawan. Jadi dengan BPBD juga InsyaAllah di bulan Oktober kita akan melakukan mitigasi. Kita akan melakukan pemetaan kembali risiko-risiko apa yang akan terjadi," jelasnya.

Baca juga : Maraknya Tawuran Pelajar, DPRD Lampung Minta Orang Tua Awasi Anak

Dimana terangnya, pihaknya nanti bersama-sama sebisa mungkin menekan dan pengurangan risiko bencana.

"Tidak hanya dengan BPBD Provinsi Lampung, tapi juga melibatkan akademisi. Nah kebetulan relawan kita juga ada dari Itera, dimana nanti kita lakukan pengkajian bersama-sama," timpal Aris.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Lampung, Ismail Jafar mengaku, sebagai anggota DPRD Komisi V sesuai dengan tugas dan fungsi dari pada DPRD adalah penganggaran, pengawasan dan regulasi.

"Tentu kita berusaha semaksimal mungkin untuk bagaimana membuat program-program dan menganggarkan terutama untuk mengantisipasi bencana-bencana alam yang hampir setiap tahun terjadi, terutama di bulan-bulan November dan Desember pasti ada," kata Ismail.

Oleh karenanya tambah Ismail, pihaknya berusaha menambah anggaran untuk menanggulangi bencana agar teman-teman di BPPD melaksanakan kegiatannya itu dengan nyaman, aman dan tenang. (*)


Video KUPAS TV : Tiga Rumah Milik Warga Kemiling Amblas Terbawa Longsor