• Selasa, 23 April 2024

Antisipasi Bencana, Masyarakat Lampung Diminta Jaga Lingkungan

Rabu, 28 September 2022 - 20.20 WIB
97

Talkshow Komisi V DPRD Lampung bersama BPBD Provinsi Lampung, dengan tema 'Peran Relawan dan Pemerintah dalam Penanganan Antisipasi Bencana', Rabu (28/9/2022). Foto: Lucky/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lampung adalah daerah yang rawat terhadap terjadinya bencana. Oleh karenanya, untuk mengantisipasi terhadap bencana tersebut masyarakat di wilayah Lampung diminta menjaga lingkungan.

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Ismail Jafar mengatakan, seperti yang diketahui bencana yang paling sering terjadi adalah bencana alam.

"Sehingga guna mengantisipasi bencana ini, masyarakat harus menjaga lingkungan," kata Ismail Jafar saat Talkshow bersama BPBD Provinsi Lampung, dengan tema 'Peran Relawan dan Pemerintah dalam Penanganan Antisipasi Bencana', Rabu (28/9/2022).

Baca juga : 7 dari 15 Daerah di Lampung Miliki Tingkat Kerawanan Tinggi Terhadap Bencana

Ia menuturkan, menjaga lingkungan disini bisa dengan menanam pohon dan membuang sampah pada tempatnya serta mengurangi efek rumah kaca.

"Penanaman pohon ini terutama untuk daerah-daerah rawan longsor. Jangan sampai ada tanah-tanah yang tidak berguna, bagaimanapun juga harus ditanami dengan tanaman-tanaman keras yang memiliki akar yang menancap ke dalam bumi, sehingga mengantisipasi agar tidak terjadi longsor. Karena manfaatnya juga bukan hanya untuk kita tapi untuk generasi selanjutnya," ungkapnya.


Kemudian lanjutnya, guna mengantisipasi kebakaran paling tidak masyarakat harus juga berhati-hati dalam menggunakan elektronik, dimana barang itu harus yang berstandar nasional.

Ismail juga menyampaikan, dalam mengantisipasi bencana itu tentu dibutuhkan peran dari semua pihak baik Pemerintah Provinsi, kabupaten hingga ke desa.

"Karena penanggulangan bencana akan berjalan secara efektif dan efisien apabila kolaborasi ini berjalan dengan baik. Masing-masing memiliki peran, kalau dari pemerintah memberikan ketangguhan dari segi regulasi, dan keuangan lalu dari segi masyarakat memberikan ketangguhan melalui relawan," ungkapnya.

Selanjutnya dari dunia usaha memberikan ketangguhan melalui bantuan sosial melalui CSR dan dari akademisi memberi ketangguhan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang tepat dalam penanggulangan bencana.

Baca juga : Antisipasi Kecurangan, DPRD Lampung Minta PPDB Jalur Zonasi Ditambah Persyaratan

Kepala BPBD Lampung, Rudi S Sugiarto mengatakan, dalam mencegah bencana ini pihaknya menghimbau masyarakat meningkatkan kesiap-siagaan dan juga mengembangkan budaya sadar bencana.

"Apalagi akhir-akhir ini kita sering terjadi anomali cuaca yang tiba-tiba cuaca panas berubah lagi menjadi hujan yang deras yang luar biasa. Jadi kalau masyarakat sudah sadar bencana, bisa melihat tanda-tanda bencana, kita bisa mengantisipasi bencana itu. Masyarakat kita minta juga supaya mengakses kaitannya dengan cuaca, iklim dan berkoordinas dengan BPBD setempat," ucap Rudi.

Baca juga : Maraknya Tawuran Pelajar, DPRD Lampung Minta Orang Tua Awasi Anak

Sementara Ketua Forum Rescue dan Relawan Lampung, Aris Suryo berharap, personal masyarakat maupun masing-masing kelompok untuk lebih memahami lingkungannya. Dimana lebih sadar terhadap kemungkinan yang bakal terjadi.

"Jadi kalau misalnya terjadi banjir, saya harus kemana dan kemana, saya harus menyelamatkan diri itu sudah tahu. Semua kita adalah penolong, tetapi kalau tidak ada kesempatan untuk itu yang terakhir adalah siap untuk menyelamatkan diri," terang Aris. (*)


Video KUPAS TV : Menyambut Era Baru Masyarakat Pasca Pandemi