Pemprov Dorong Petani Kopi di Lampung Lakukan Hilirisasi Guna Tingkatkan Pendapatan

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan, Selasa (4/10/2022). Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Lampung mendorong petani kopi yang ada didaerah setempat untuk
melakukan hilirisasi pengolahan guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing
komoditas.
"Sekarang pemprov tengah gencar melakukan
hilirisasi olahan sehingga nilai tambah akan dimiliki oleh petani. Dan ini
harus kelompok supaya lebih mudah," kata Asisten II Bidang Perekonomian
dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan, Selasa
(4/10/2022).
Kusnardi menjelaskan jika kopi yang baru saja di panen
langsung dijual oleh para petani maka harga nya tidak seberapa dan kadang kala
petani mengalami kerugian.
"Maka kopi merah yang di petik harus diolah
dengan baik. Apa lagi sekarang pemprov sedang mengadakan konsorsium. Jadi untuk
petani kopi mereka bisa bersatu dan bisa bersaing bersama," jelasnya.
Menurutnya, dalam rangka meningkatkan produktivitas
kopi didaerah setempat pihaknya terus melakukan berbagai upaya salah satunya
dengan mendorong para petani untuk tergabung didalam Kartu Petani Berjaya
(KPB).
"Petani tetap kita bina agar produksi kopi
meningkat baik jumlah maupun kualitasnya. Berbagai cara kita lakukan termasuk
lewat KPB. Dengan KPB ini kita harapkan petani bisa memelihara tanamannya denga
baik karena pupuk tersedia," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi robusta di Provinsi Lampung pada
tahun 2019 sebanyak 117.092 ton, tahun 2020 sebanyak 117.311 ton dan tahun 2021
sebanyak 118,043 ton.
Sementara itu daerah penghasil kopi terbanyak ialah
Lampung Barat 57.930 ton, Tanggamus 34.882 ton, Lampung Utara 9.983 ton,
Lampung Selatan 419 ton, Lampung Timur 240 ton, Lampung Tengah 298 ton.
Selanjutnya Way Kanan 8.710 ton, Tulang Bawang 18.000 ton, Pesawaran 1.359 ton, Pringsewu 710 ton, Mesuji 17 ton, Tulangbawang Barat 5 ton, Pesisir Barat 3.432 ton, Bandar Lampung 38 ton dan Metro 1.000 ton. (*)
Video KUPAS TV : Ratusan Suporter Lampung Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan
Berita Lainnya
-
PPATK Ungkap Ada 1 Juta Pemain Judi Online di Indonesia
Kamis, 08 Mei 2025 -
Disdikbud Lampung Bangun Unit Sekolah Baru 5,6 Miliar
Kamis, 08 Mei 2025 -
Dilaporkan ke Bareskrim dan KPK, Ini Kata Kuasa Hukum Kadafi
Rabu, 07 Mei 2025 -
Rektor UBL Terima Penghargaan atas Peran Strategis dalam Penyusunan RPJMD Lampung 2025–2029
Rabu, 07 Mei 2025