Antusiasme Masyarakat Tinggi, Pemkot Balam Tambah Bahan Pokok di Pasar Murah

Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, saat dimintai keterangan. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menambahkan, dua kali lipat stok bahan pokok di kegiatan pasar murah yang digelar di 126 kelurahan di kota setempat. Giat tersebut digelar lantaran mengantisipasi adanya inflasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, kegiatan pasar murah telah berjalan 1 bulan ini. Berdasarkan evaluasi, kegiatan berjalan lancar dan antusiasme masyarakat sangat besar.
"Berkat bimbingan dan arah dari Ibu Walikota Bandar Lampung, tahap ketiga ini kita tambah lagi produk yang kita kirim ke Kecamatan dan kita pasarkan di pasar murah itu," kata Wilson, Rabu (5/10/2022).
"Kamis besok akan kembali di gelar di 10 kelurahan. Karena ini sesuai arahan Walikota, InsyaAllah kita mencakup 126 kelurahan bisa terjangkau semua," sambungnya.
Ia menjelaskan, stok produk pun untuk di satu tempat bervariasi.
"Kalau beras 100 sak per 5 kilo, kita tambah jadi 200 sak. Jadi kita tambah dua kali lipat," terangnya.
Wilson mengaku, lantaran antusiasme masyarakat yang tinggi. Penambahan pun dilakukan bukan hanya beras tapi gula, tepung hingga telur.
"Telur dan gula juga akan ditambah dua kali lipat. Kalau kemarin gula dari 100 kg jadi duali lipatnya, tepung dari 100 kilo jadi 200 kilo di satu tempatnya," ucapnya.
Untuk sementara, pihaknya menjual di pasar murah baru ada 5 hingga 6 bahan pokok.
"Yang paling banyak di beli oleh masyarakat, rata-rata beras dan gula termasuk telur jadi rebutan. Untuk selisih harganya antara Rp3 ribu hingga Rp6 ribu dari harga pasaran," jelasnya.
Wilson menambahkan, dampak dari pelaksanaan pasar murah, menjadi salah satu penyebab kenaikan Inflasi Bandar Lampung terendah, yakni kurang lebih 3 persen dibandingkan kabupaten/kota di Lampung. Dimana, sebelum pelaksanaan pasar murah mencapai 4-5 persen inflasi itu.
"Mudah-mudahan dampak pasar murah ini juga signifikan untuk menjaga daya beli masyarakat, karena terkait dengan harga BBM yang imbasnya bikin semua harga naik," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
KPK Endus Persekongkolan Tersangka Korupsi Lahan Jalan Tol Trans Sumatera
Minggu, 14 September 2025 -
Menag Berharap UIN Raden Intan Lampung Dapat Jadi Rumah Peradaban
Minggu, 14 September 2025 -
Pelari dari Berbagai Daerah Meriahkan Azana Run 2025 di Stadion Pahoman Bandar Lampung
Minggu, 14 September 2025 -
Dugaan Korupsi Dana PI Menyeret Arinal Djunaidi, Pengamat: Penyidik Jangan Jadi Pembuat Gaduh Tanpa Hasil
Minggu, 14 September 2025