• Minggu, 11 Mei 2025

Apresiasi Aksi Solidaritas Suporter di Metro, Pemkot: Biar PSSI Evaluasi di Daerah

Kamis, 06 Oktober 2022 - 12.19 WIB
216

Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengapresiasi aksi bakar lilin dan doa bersama untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang dilakukan ribuan masyarakat aliansi suporter di simpang Masjid Taqwa Metro pada Rabu (5/10/2022) malam kemarin.

Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Kamis (6/10/2022). Ia menyebut, aksi yang dilakukan ribuan suporter sepakbola di Metro itu merupakan upaya membangun peradaban dunia olahraga.

"Saya pikir kegiatan itu bagus-bagus saja karena itu ungkapan hati para penggemar bola yang begitu antusias bahwa peradaban olahraga itu harus dibangun juga. Bisa dibayangkan yang hadir itu saya sempling, bukan hanya dari Kota Metro tapi ada juga dari Lampung Tengah dan Lampung Timur kumpul disana," ungkapnya.

"Bahkan ada satu keluarga yang datang dari Malang, Jawa Timur yang hadir untuk silaturahmi dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa itu," imbuhnya.

Qomaru juga menerangkan bahwa aksi yang dilakukan ribuan suporter tersebut merupakan upaya untuk menyadarkan komponen bangsa pencinta sepakbola.

"Tentu ini bagian dari upaya menyadarkan bangsa ini, kalau ada kegiatan olahraga tidak usah ribut. Nonton -nonton saja yang baik-baik biar berkualitas olahraganya. Jangan sampai nanti jadi pembicaraan di FIFA," ucapnya.

Wakil Walikota juga menilai bahwa tragedi di stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang itu merupakan peristiwa luar biasa. Ia bahkan menyebutkan, tembakan gas air mata merupakan tindakan insidentil yang yang terjadi di stadion Kanjuruhan. 

"Saya pikir itu kan sangat insidentil, ya serba salah. Ketika ada kerusuhan seperti itu ya antisipasi pengamanannya harus lebih bagus lagi, mestinya dimulai dari begitu penonton masuk ke stadion harus lebih ketat," kata dia.

Qomaru Zaman berharap proses pengamanan saat pelaksanaan pertandingan sepakbola dapat dilakukan dengan lebih ketat. Tak hanya itu, ia juga meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat melakukan evaluasi hingga ke daerah.

"Tidak ada ada yang membawa minuman keras, alat-alat benda tajam. Intinya harus lebih ketat lagi, dan biar PSSI pusat yang melakukan evaluasi kepada semua panitia di daerah-daerah," bebernya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa Pemkot Metro berharap agar seluruh pecinta sepakbola khususnya di Bumi Sai Wawai dapat mengedepankan silaturahmi serta kedamaian dalam mendukung kesebelasan Sepakbola ketika dalam pertandingan.

"Harus dibangun humanis, bahwa sepakbola itukan kegiatan olahraga rakyat yang pasti banyak penontonnya. Maka yang hadir harus saling silaturahmi yang bagus, penuh kegembiraan, bersenang-senang tapi tidak bermusuhan," tandasnya. (*)