Kisah Pilu Julaiha Warga Metro, Delapan Tahun Lumpuh, Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah

Tim medis saat memeriksa kondisi kesehatan Julaiha di kediamannya. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro
- Seorang warga prasejahtera di RT 02 RW 01 Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat
mengaku belum pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun yang menjadi program
dari Pemerintah Pusat maupun daerah.
Hal tersebut
diutarakan Julaiha (43) seorang warga prasejahtera penderita kelumpuhan yang
kini hanya mampu beraktivitas didalam rumah. Julaiha berharap perhatian dari
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro khususnya agar dipermudah dalam pelayanan
kesehatan.
Kepada media ia
mengaku belum pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun. Ia bahkan berharap
jika mendapatkan bantuan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian.
"Jika dapat
bantuan akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari karena kondisinya memang
seperti ini, harapannya pada Pemkot agar dapat lebih peduli lagi. Memang
perhatian dari pemerintah kurang," kata dia saat diwawancarai, Jum'at
(7/10/2022).
Julaiha sendiri telah
menderita kelumpuhan hampir selama Delapan tahun. Dalam kurun waktu tersebut,
kerabat dan tetangga bergotong-royong membantu kehidupan Julaiha.
"Perhatian pada
Julaiha dari pemerintah memang kurang. Baru ini juga ada kunjungan dari Kecamatan
terus dicek kesehatannya. Biasanya bantuan didapat dari Ormas dan warga sini
yang peduli. Bantuannya dalam bentuk sembako dan obat-obatan," ucap Umaya
adik dari Julaiha.
Dalam kesempatan
tersebut, Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
Barisan Indonesia Pemantau & Pengawas Tipikor (BIDIK) Kota Metro, R. Sentot
Alibasyah menyebutkan bahwa peran pemerintah dalam memperhatikan masyarakat
kurang mampu masih belum maksimal.
"Menurut kami
pemerintah ini belum maksimal, makanya kami tujukan kepada Camat. Masalah
seperti ini agar diperhatikan supaya masyarakat bisa dibantu," kata dia
saat memberikan bantuan sembako kepada keluarga Julaiha.
Sentot bahkan menilai,
program pemberian bantuan dari pemerintah kepada masyarakat di Kota Metro
diduga belum tepat sasaran. Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya masih banyak
ditemukan warga pra sejahtera yang belum tersentuh program bantuan dalam bentuk
apapun.
"Pertama kami
sampaikan kepada media terimakasih, kami mengambil sikap yang seperti ini karena
memang penyaluran dan pendataan bansos itu belum tepat sasaran atau belum
maksimal," bebernya.
Dirinya juga
menyebutkan bahwa pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk melakukan
pengecekan terhadap data para penerima program bantuan dalam bentuk apapun di
Kota Metro. Hal itu guna memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
"Kami akan mecari
tahu ya, contohnya seperti bansos itu betul- betul dapat tepat sasaran. Kami
akan membentuk tim investigasi untuk mencari tau keakuratan data penerima,
siapa saja yang menerima dan apakah sudah tepat sasaran," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Metro Pusat, Yahya Rahmat membenarkan bahwa terdapat seorang warganya yang menderita sakit menahun di Kelurahan Imopuro.
"Info yang didapat memang benar ya ada warga yang sedang sakit, sakitnya itu memang sudah tahunan, kurang lebih 8 tahun. Jadi beliau ini tinggal bersama keluarganya diurus bergantian. Mereka selama ini berobatnya swadaya keluarga, walaupun sebenarnya pemerintah Kota Metro sudah ada program BKD ya bawa KTP dilayani. Jadi masyarakat bisa berobat kerumah sakit atau layanan kesehatan hanya membawa KTP," terangnya.
Ia bahkan mengungkapkan bahwa Julaiha pernah menerima bantuan namun belum diketahui programnya. Julaiha dikabarkan pernah mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,6 Juta.
"Saya menyampaikan sudah pernah 1 kali mendapatkan bantuan dan untuk judul bantuannya saya belum tau pasti dan akan saya tanyakan ke dinsos," ujarnya.
"Ini juga saya konfirmasi lagi ke keluarganya pernah mendapatkan bantuan 1,6 juta di tahun 2021 tapi keluarga juga lupa bantuannya waktu itu judulnya apa," tambahnya
Yahya berjanji akan
segera melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait
yang menangani persoalan bantuan.
"Untuk kedepan
kita akan koordinasikan, kalau ada bantuan yang memang cocok sesuai dengan
kondisi. Kita akan upayakan koordinasi dengan OPD terkait, dari kecamatan akan
berupaya sebaik mungkin," tandasnya.
Dari pantauan
Kupastuntas.co, terlihat sejumlah anggota Ormas BIDIK Kota Metro menyambangi
kediaman Julaiha dan memberikan sejumlah bantuan berupa sembako. Tak hanya
Ormas, dalam kesempatan itu Camat Metro Pusat beserta sejumlah petugas
kesehatan juga hadir untuk melakukan pengecekan. (*)
Berita Lainnya
-
BK Hentikan Proses Penanganan Laporan Dugaan Perselingkuhan Oknum DPRD Metro
Kamis, 08 Mei 2025 -
29 Jalan dan Trotoar Rusak di Metro Timur Diperbaiki Tahun Ini, Telan Anggaran 7,4 Miliar
Rabu, 07 Mei 2025 -
Hanya Lima Gapoktan di Metro Terima Bantuan POC, DKP3 Akui Belum Tahu Detailnya
Selasa, 06 Mei 2025 -
YBM BRILiaN BO Metro Salurkan Bantuan Beras dan Al Quran untuk Santri Pondok Pesantren se-Metro
Selasa, 06 Mei 2025