Jalan Tak Kunjung Dibangun, Siswa di Lumbok Lambar Berangkat Sekolah Tanpa Alas Kaki

Tampak siswi SMA di Lumbok Seminung Lampung Barat, mereka terpaksa melepas sepatunya agar tidak terpeleset ketika melewati jalan tanah yang becek akibat hujan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Jalan tidak kunjung dibangun
siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lumbok Seminung terpaksa harus berjalan tanpa alas kaki ketika hendak menuju
sekolah, bagaimana tidak kontur jalan tanah dan berlumpur menyulitkan siswa
untuk melintas ketika musim hujan tiba, Rabu (12/10/2022).
Riko salah satu warga setempat mengatakan aktifitas
masyarakat yang menggunakan ruas jalan tersebut setiap harinya kerap terhambat,
ditambah siswa/i yang hendak menuju sekolah harus rela melepas sepatunya agar
tidak tergelincir ketika memijakan kaki ke jalan yang masih berupa tanah liat
tersebut.
"Yang kasian kan anak-anak sekolah setiap hari saat
musim hujan dari rumah sudah rapi-rapi sampai di jalan harus lepas sepatu takut
terjatuh karena licin berlumpur digenangi air, apalagi sekarang musim hujan
jangankan mau bawa motor jalan kaki aja kalau tidak hati-hati sering
terpeleset," katanya.
Kondisi jalan yang tak kunjung di bangun tersebut ia
mengatakan sudah terjadi sejak beberapa tahun silam, namun dirinya mengaku
tidak tau persis awal tahunnya kapan karena semenjak sekolah tersebut dibangun
belum ada pembangunan jalan yang dilakukan baik melalui pemerintah pekon
ataupun daerah.
Dwi salah satu siswa mengaku alasan melepas sepatunya ketika
melewati jalan tersebut karena takut terpeleset, karena beberapa kali teman nya
pernah terpeleset disana yang menyebabkan seragam sekolah yang dikenakan
dipenuhi lumpur yang memaksa mereka harus belajar dengan mengenakan pakaian
kotor.
"Kalau harapan kami pengen jalan nya di bangun di aspal
atau di cor biar enak kalau pergi ke sekolah enggak harus lepas sepatu lagi,
kalau enggak ujan bisa aja enggak lepas sepatu tapi kalau musim ujan kan takut
kotor padahal niat kita mau belajar ke sekolah dengan aman dan nyaman jadi
minta tolong ke pemerintah agar segera di bangun," harapnya.
Sementara itu salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut
berharap agar segera ada pembangunan jalan yang dilakukan oleh pihak terkait
menuju sekolah setempat sehingga proses pendidikan bisa berjalan aman dan
nyaman baik bagi murid ataupun tenaga pengajar.
"Harapan kami agar jalan utama menuju sekolah bisa di
bangun agar bisa dilalui dengan layak oleh para siswa/i dalam menuntut ilmu,
karena kasian jika setiap hari mereka harus melepas sepatu untuk bisa sampai ke
sekolah kemudian harus membersihkan kaki mereka yang penuh lumpur setiap hari ketika
musim hujan tiba," singkatnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pasar Tematik Lumbok Seminung Belum Punya Pengelola Tetap, Baru Setor 5 Juta ke Pemda
Rabu, 09 Juli 2025 -
Kelangkaan Gas LPG dan Jalan Panjang Menuju Distribusi Yang Adil, Oleh: Echa Wahyudi
Rabu, 09 Juli 2025 -
Harga LPG 3 Kg Melonjak di Lampung Barat, Tembus Rp 40 Ribu di Belalau
Rabu, 09 Juli 2025 -
Dipaksa Restorative Justice, Korban Penipuan Kopi di Lampung Barat Ajukan Praperadilan ke PN Tanjungkarang
Selasa, 08 Juli 2025