• Minggu, 11 Mei 2025

Sampah Menggunung di Metro Utara Kian Meresahkan, Warga Tagih Janji Walikota

Kamis, 13 Oktober 2022 - 15.23 WIB
313

Sodri saat menunjukkan gunungan sampah yang menumpuk di daerahnya. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Tumpukan sampah yang membludak dan nyaris keluar kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Karangrejo, Kecamatan Metro Utara menjadi persoalan yang harus segera ditangani. Masyarakat setempat menagih janji Walikota Metro, Wahdi untuk memperbaiki sarana dan prasarana (Sarpras) persampahan dikawasan tersebut.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat menjelaskan, protes yang dilontarkan warga adalah akibat dari membludaknya sampah dan menyebabkan gangguan kenyamanan

"Masalah sampah ini bagaimana, tidak ada tindaklanjutnya apalagi sampah itu sudah meluas kearah jalan. Sampah itu berimbas kepada masyarakat disekitar, baunya apalagi kalau pas ada hujan. Masyarakat ini tidak akan seperti ini jika ada perhatian dari pemerintah daerah," kata Sodri kepada Kupastuntas.co, Kamis (13/10/2022).

Ia mengungkapkan, sebelumnya Walikota Metro, Wahdi pernah menjanjikan pembangunan dan penyediaan Sarpras di kawasan TPAS. Selain itu, warga juga menagih janji penanganan yang ramah lingkungan.

"Waktu itu, Walikota pak Wahdi ini sudah pernah menjanjikan bahwa akan ada tim khusus untuk menangani persoalan sampah itu. Tapi sampai hari ini tidak ada buktinya, cuma sekedar janji-janji saja karena tidak ada yang kita lihat," ungkapnya.

Tak hanya sampah, Sodri juga menyinggung minimnya pembangunan infrastruktur di wilayah Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara. Ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dapat merealisasikan janji pembangunan secara merata.

"Di Karangrejo ini sudah serba kekurangan dalam pembangunan infrastruktur. Kepentingan umum ini yang seharusnya diperhatikan, jadi wajar kalau masyarakat ini merasakan keresahan," ucapnya.

"Kalau harapan masyarakat yang pasti minta tolong, masalah sampah itu diperhatikan serius. Karena ini berdampak mengganggu kesehatan, kalau sampah menumpuk disana dan mengarah ke gerbang," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga mempersoalkan imbas dari tumpukan sampah yang dinilai tidak tertangani dengan baik. Sodri juga menyinggung persoalan masuknya sampah yang diduga dari luar Kota Metro.

"Kami sudah telpon Lurahnya, Camat dan Kadis LH. Artinya laporan masalah dengan rusaknya alat berat itu sudah dari seminggu, imbasnya sampah itu semakin menumpuk mendekati pemukiman masyarakat. Kami minta tolong diperhatikan, takutnya masyarakat ini habis kesabaran nanti malah lain tindakannya," terangnya.

"Yang perlu kami tanyakan lagi, sampah ini kalau dilihat itu bukan hanya dari Kota Metro saja. Bahkan dari luar Kota Metro, nah ini ada apa. Tanpa izin, saya rasa sampah-sampah itu tidak akan bisa masuk. Jadi harapan kami, sampah yang masuk ini dikhususkan hanya bagi Kota Metro jangan diluar dari Kota Metro masuk kesini," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Irianto Marhasan menjelaskan bahwa membludaknya sampah disebabkan oleh armada pengeruk atau excavator yang dipergunakan untuk menangani sampah dalam keadaan rusak. 

"Sampah ini tidak keluar jalan, masih didalam kawasan TPA. Saya barusan dari sana, itu kendaraan eksavator sedang diperbaiki dan mudah-mudahan hari ini selesai," ungkapnya.

Sementara kaitan dengan keluhan kerusakan jalan menuju kawasan TPAS seperti yang dikeluhkan masyarakat merupakan tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota setempat.

"Iya memang warga menyampaikan, termasuk jalan itu. Kalau perbaikan jalan itu dinas PU, kalau soal sampah kita pastikan hari ini selesai dan bisa ditangani. Kalau jalan rusak itu tanya di Dinas PU," tandasnya. (*)