• Senin, 12 Mei 2025

Kunjungan Taman Merdeka di Metro Dibatasi, Pasangan Muda-mudi Bakal Disanksi

Kamis, 20 Oktober 2022 - 10.14 WIB
241

Kabid Penegak Perda Satpol-PP Kota Metro, Yoseph Nenotaek saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), kini tengah mensosialisasikan batasan waktu kunjungan di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Merdeka hingga pukul 22.00 WIB. Aturan tersebut dikhususkan bagi pasangan muda-mudi tanpa ikatan suami-istri.

Kepala Bidang (Kabid) Penegak Perda Satpol-PP Kota Metro, Yoseph Nenotaek menyampaikan, sanksi yang akan diberikan berupa teguran dan pendataan.

"Kebanggaan Kota ini salah satunya Taman Merdeka, itu ruang terbuka hijau untuk semua masyarakat Kota Metro. Sehingga kami jelaskan bahwa kami sudah melakukan tugas pokok atau wewenang yang diberikan kepada kami dan di Taman Merdeka. Nanti kalau jam 10 itu belum meninggalkan tempat atau lokasi, kami akan ambil tindakan dengan pendataan, kami minta KTP nya sehingga bisa dikontrol," kata Yoseph saat diwawancarai diruangnya, Kamis (20/10/2022).

"Kalau sanksi sementara, kita beri himbauan dalam bentuk teguran, pertama, kedua dan ketiga. Karena disitu juga bukan cuma satu dua, ada juga masyarakat diluar Kota Metro, namanya juga anak muda," lanjutnya.

Yoseph menjelaskan, pemberlakuan tersebut setelah viralnya informasi dugaan perbuatan mesum yang dilakukan pasangan muda-mudi di sebelah barat Taman Merdeka Kota Metro.

"Karena dibagian barat itu depan masjid Taqwa memang ada lampu penerangan yang rusak, kami sudah koordinasi dengan LH dan sudah dilakukan perbaikan, sehingga mungkin ada iseng masyarakat ada orang duduk berdua difoto dan viral. Kami juga meminta maaf dari pemerintah Kota Metro melalu Satpol-PP karena kami disitu yang bertanggungjawab penuh dengan keamanan dilapangan, kebersihan, ketertiban. Tapi kalau fasilitas memang dari opd lain, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Baca juga : Taman Merdeka Metro Jadi Tempat Mabuk dan Mesum, Sejumlah Lampu Mati dan Kurang Pengawasan

Tak hanya itu, dirinya menegaskan seluruh personil yang ditempatkan dikawasan RTH Taman Merdeka telah diminta untuk memaksimalkan pengamanan dengan rutin patroli lapangan.

"Tadi juga kami ingatkan pada pihak yang piket di taman merdeka sesuai dengan hasil briefing dengan pimpinan, pak sekda dan lainnya, beliau minta untuk kami batasi masyarakat berkunjung disitu sampai dengan jam 10 malam karena memang batas disitu sampai jam 10. Kalau peraturan memang tidak ada, karena kita mengingat itu jam rawan, kita juga sudah sampaikan kepada pengunjung yang di taman kalau bisa jam 9 sudah pulang," bebernya.

Ia mengakui, telah melakukan sosialisasi kepada pengunjung Taman Merdeka. Tak hanya itu, dirinya juga telah menemukan sejumlah pasangan muda-mudi yang kedapatan menikmati malam di kawasan taman tersebut.

"Kemarin saya sudah ketemu beberapa orang, mohon maaf mengganggu kesenangan tapi ini harus kami sampaikan. Kami persilahkan mereka duduk ngobrol yang penting tidak melakukan hal-hal yang tidak normal. Untuk tiga hari ini belum ada yang didata karena sifatnya masih himbauan dulu, jam 9 petugas kita keliling mengingatkan mereka," terangnya.

Yoseph mengatakan, pemberlakuan sanksi teguran dan pendataan bakal diberlakukan mulai pekan depan. Pekan ini pihaknya sedang berfokus pada sosialisasi batas akhir kunjungan Taman Merdeka bagi pasangan muda-mudi.

"Penerapan pendataan, kami coba 1 minggu kalau memang masyarakat patuh pada apa yang kami sampaikan ya nanti minggu berikutnya kami mulai pendataan. Khusus untuk pengunjung yang berpasangan yang akan didata. Yang menjadi pantauan selain di taman kota, juga sekitar Masjid Taqwa, dan rumah dinas Walikota," pungkas Yoseph.

Diketahui, kini kondisi infrastruktur penerangan di RTH Taman Merdeka telah perlahan diperbaiki oleh Dinas terkait. Sejumlah lampu yang sebelumnya mati kini telah hidup kembali. (*)

Editor :