• Kamis, 15 Mei 2025

Diterjang Angin Kencang dan Hujan Deras, Pagar Tembok Dinas PUTR Metro Roboh

Senin, 24 Oktober 2022 - 11.56 WIB
446

Tampak bangunan tembok yang roboh dan menimpa parkiran di kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Metro berakibat pada kerusakan sejumlah fasilitas di kantor pemerintah. Salah satunya pagar di lingkungan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota setempat roboh dan menimpa fasilitas parkir kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) yang tepat ada di sebelahnya.

Dari pantauan Kupastuntas.co, terlihat sejumlah pegawai kantor TP-PKK Kota Metro sedang melakukan pembersihan terhadap sisa puing-puing bangunan pagar yang rusak akibat terjangan air.

Salah seorang pegawai kantor TP-PKK Kota Metro, Indra Bastian mengaku baru mengetahui kerusakan tersebut dari informasi petugas kebersihan. Ia menduga, robohnya pagar akibat terjangan air dari hujan deras yang melanda Metro pada Minggu (23/10/2022) malam.

"Baru tau sekitaran jam 7 pagi, karena petugas kebersihan datang terus mengabarkan kawan-kawan yang lain. Itu kemungkinan karena debit air yang tinggi, sehingga pagar roboh dan puing -puing bangunan terbawa arus sampai 10an meter. Yang jelas karena hujan deras," terangnya kepada Kupastuntas.co dilokasi kantor TP -PKK Kota Metro, Senin (24/10/2022).

Pria yang akrab disapa Bastian tersebut menjelaskan, dari robohnya tembok hanya menimbulkan sedikit kerusakan fasilitas.

"Kalau tembok itu punya PU pengairan, kalau di PKK ini yang jelas parkiran sama fasilitas-fasilitas lain seperti pot bunga dan lainnya. Kalau yang rusak berat itu cuma parkiran, karena tertimpa tembok dari pengairan. Kalau yang rusak lainnya tidak ada, yang ada hanya yang kecil-kecil seperti kran dan pot-pot," jelasnya.

Meskipun begitu, Bastian belum dapat memperkirakan kerugian atas kerusakan sejumlah fasilitas bangunan dikawasan tersebut.

"Kemungkinan karena debit airnya tinggi, soalnya puingnya sampai jauh kesini. Kalau kerusakan ini tidak tahu ditaksir berapa kerugiannya, tapi yang jelas parkiran ini yang paling besar," tandasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Kupas Tuntas dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro. Terdapat 10 Kelurahan pada empat Kecamatan di Metro terdampak banjir dan pohon tumbang.

Imbasnya, ratusan rumah warga di 31 titik se-Bumi Sai Wawai kebanjiran. Tak hanya banjir, hujan deras disertai angin kencang juga menumbangkan dua pohon besar di dua wilayah.

Di Kecamatan Metro Timur, banjir merendam rumah warga di Jalan Gunung Lawu dan Jalan Sosro Sudarmo, Kelurahan Yosorejo. Kemudian Pasar tradisional Tejo Agung, Jalan Selasa dan Kampung Harapan di kelurahan Tejoagung. Lalu, kediaman warga di Jalan Tawes dan kompleks depan Pondok 21, Kelurahan Yosodadi.

Selanjutnya, puluhan rumah warga di Jalan Pala dan Jalan Tongkol Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.

Kemudian di Kecamatan Metro Pusat, banjir merendam ratusan rumah warga di Jalan Bambu Kuning, Jalan Imam Bonjol, Jalan Lukman Tanjung dan perumahan kompleks Pemda, Kelurahan Hadimulyo Barat. Lalu, banjir juga merendam puluhan rumah warga di Jalan Dr. Sutomo, Jalan Bulaksari, Jalan Mekarsari, Jalan Buay Pernong, Jalan Buay Unyi dan Jalan Buay Selagai di Kelurahan Hadimulyo Timur.

Selain itu, ratusan rumah di Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat juga turut terendam. Diantaranya ialah Perumahan Prasanti Garden, lingkungan RT 49 RW 08, dan kompleks perumahan warga di Belakang RSIA AMC. Selain itu, juga terdapat pohon tumbang di Jalan Pala Raya, tepatnya di depan panti asuhan Tumaninah Yasin.

Di Kecamatan Metro Barat, Banjir juga merendam ratusan rumah warga. Itu terjadi di lingkungan RT 40 dan RT 41 tepatnya di kawasan belakang RS Mardi Waluya Metro. Lalu di lingkungan RT 08 RW 02, lingkungan RT 03 RW 01, kemudian di lingkungan RT 12, 13, 14 dan jalan Sulawesi, Kelurahan Ganjar Asri.

Berikutnya di Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat banjir juga melanda lingkungan warga RT 23 dan 24 RW 08. Terakhir di Kecamatan Metro Selatan terdapat pohon tumbang, tepatnya di Kelurahan Rejomulyo. (*)