Buat Polusi Udara, Debu PT SCG Readymix Dikeluhkan Warga Panjang

PT. SCG Readymix di Way Gubak, Panjang, Bandar Lampung. Foto : Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Warga Way Gubak, Panjang, Bandar Lampung dan pengendara jalan raya
keluhkan adanya polusi udara diakibatkan debu yang keluar dari PT. SCG Readymix. Jumat
(28/10/2022).
Debu yang mengganggu pengendara yang melintas itu keluar dari cerobong asap perusahaan
yang diketahui memproduksi beton untuk bangunan dan sebagainya.
Warga setempat yang
enggan disebutkan namanya, mengungkapkan PT. SCG Readymix setiap kali
beroperasi mengeluarkan debu yang berterbangan hingga ke rumah warga.
"Debunya kalau
lagi beroperasi sampai sini apalagi saat kemarau, udah biasa sih. Tapi tidak
tahu kalau untuk kesehatan gimana?," ujar warga setempat.
Selain itu, ia juga
mengeluhkan tidak adanya kompensasi maupun bantuan dari perusahaan yang sudah
berdiri sekitar 10 Tahun tersebut untuk kesehatan para warga.
"Tidak pernah ada
kompensasi, bantuan atau sejenisnya (alat kesehatan) dari perusahaan. Kalau
perusahaan sebelah sering ngasih bantuan sembako, kalau yang ini enggak sama
sekali," ucapnya.
Kemudian, menurutnya
debu yang keluar juga mengganggu pengendara yang melintas.
"Kalau dibilang
debunya menggangu apa tidak, ya mengganggu lah. Coba kalau wanita lewat jalan
tidak keliatan bisa nyungsep nanti," jelasnya.
Dirinya pun berharap
supaya pemerintah memberi teguran kepada perusahaan-perusahaan yang ketika
beroperasi menimbulkan polusi udara.
"Disini sudah
rusak udaranya karena banyak perusahaan yang saat beroperasi asap maupun
debunya membuat udara tercemar," imbuhnya.
Sementara itu,
Kordinator Plan PT. SCG Readymix, Saryadi membantah kalau aktivitas perusahaan
mengganggu masyarakat sekitar. Pasalnya, ia mengklaim perusahaan sudah sekitar
satu minggu tidak beroperasi karena belum ada orderan.
"Sudah
seminggulah belum beroperasi, kami kan jalan kalau ada orderan," ujarnya.
Dirinya juga membantah
kalau perusahaan tidak pernah memberikan kompensasi terhadap warga sekitar.
"Kami sering
ngasih kalau 17 Agustusan kepada pemuda sekitar. Mereka ngajuin proposal kami
kasih seikhlasnya," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan
Kupastuntas.co saat mengunjungi lokasi, perusahaan tersebut sedang beroperasi
dan beton untuk bahan uji menumpuk disana. (*)
Berita Lainnya
-
Disdikbud Lampung Laporkan Polemik SPMB SMA ke Kemendikdasmen, Thomas: Harapannya Ada Evaluasi dan Solusi Konkret
Senin, 23 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Susun Skema Atasi Kendaraan ODOL, Fokus Pengawasan dari Hulu
Minggu, 22 Juni 2025 -
Dapat Kenaikan Gaji, Hakim di Lampung Diminta Tidak Jual Beli Perkara
Minggu, 22 Juni 2025 -
Disdikbud Catat Pendaftar SPMB Jalur Domisili di Lampung Capai 32.196 Siswa
Minggu, 22 Juni 2025