• Senin, 23 Juni 2025

Paska Banjir Melanda SDN 1 Suak Lamsel, Ujian Tertunda Hingga Puluhan Komputer Rusak

Jumat, 28 Oktober 2022 - 13.47 WIB
132

Seorang petugas sekolah saat menjemur buku rapor dan administrasi di SDN 1 Suak akibat terkena banjir Kamis kemarin. Jumat (28/10/2022). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Aset milik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengalami kerusakan usai terendam air banjir yang melanda Kamis kemarin (27/10/2022).

"Pertama, aset sekolah seperti komputer, administrasi kepala sekolah dan guru kemudian buku-buku siswa lalu alat-alat seni yang baru kami dapat tahun 2022 juga hancur," ujar Kepala SDN 1 Suak, Isah ketika diwawancara, Jumat (28/10/2022).

Menurut kesaksian Isah, ketinggian air pada waktu banjir mencapai 2 meter. Sedangkan, bangunan sekolah berada di dataran rendah.

"Ya beginilah keadaannya, pagar belakang juga hancur. Rapor siswa kelas 1 sampai kelas 6 dan buku pelajaran hancur semua, kalau hilang tidak cuma rusak karena terkena air," lanjutnya.

Kondisi itu, membuat bangunan sekolah tak bisa dipergunakan untuk sementara waktu. Termasuk, kegiatan belajar mengajar terhadap 160 siswa ikut tertunda.

"Sampai berapa hari, anak-anak tidak mungkin belajar. Kami mau secepatnya belajar, jadi belum bisa dipastikan," imbuhnya.

Disamping itu, 23 unit komputer milik sekolah yang seharusnya dipergunakan untuk pelaksanaan Asessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) ikut rusak.

"Pelaksanaan ANBK diundur. Seharusnya, pelaksanaannya hari Rabu sampai dengan Kamis kemarin. Hari Kamis tidak bisa melaksanakan, alasan kami itu tadi alat kami rusak," timpalnya lagi.

Isah juga menyebutkan, dinas terkait telah berkunjung ke sekolahan dan melihat kerusakan aset pendukung belajar mengajar.

Solusi permasalahan terkait ujian, dinas akan menyusun jadwal pelaksanaan ujian susulan.

"Nanti dibuatkan susulan, cuma kita lihat alatnya dulu. Karena, 23 komputer rusak tidak bisa dipakai," cetusnya.

Terakhir, Isah menyampaikan harapan kepada pihak terkait supaya proses belajar mengajar bisa segera pulih kembali.

"Saya minta bantuan dari bapak-bapak, bagimana secepatnya supaya anak-anak kami bisa belajar dengan tertib seperti biasa," pungkasnya. (*)