• Kamis, 15 Mei 2025

Metro Peringkat Ke-2 Realisasi Belanja APBD se- Indonesia

Senin, 31 Oktober 2022 - 16.42 WIB
141

Walikota Metro, Wahdi didampingi Asisten ll Setda Kota Metro, Yeri Ehwan menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah secara zoom meeting, di Guest House Rumah Dinas Walikota, Senin (31/10/2022). Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Kota Metro menempati peringkat kedua dalam realisasi belanja APBD kota Se-Indonesia Tahun Anggaran (TA) 2022, dengan presentase realisasi belanja sebesar 70,20 persen per 28 Oktober 2022.

Urutan pertama kota dengan realisasi belanja APBD terbesar ditempati Kota Sukabumi dengan presentase realisasi belanja sebesar 72,06 persen dan diperingkat ke tiga diraih Kota Bandar Lampung dengan realisasi belanja sebesar 69,72 persen.

Walikota Metro Wahdi mengapresiasi, laporan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat berkaitan dengan peringkat tersebut.

“Saya meminta peran serta Bulog dalam hal ini agar tetap harus waspada dalam hal pangan, dan keikutsertaan program metro bangga beli (MB2) supaya dapat mendukung dengan memperhatikan beberapa komoditi bahan pangan dengan mengendalikan lonjakan harga sampai dengan Nataru (natal dan tahun baru) yang akan datang, guna tetap ada keterjangkauan harga dan tidak menimbulkan inflansi," kata Wahdi, Senin (31/10/2022)

Kepala BPKAD Kota Metro Zulpikri mengatakan, laporan ini menunjukan Kota Metro memiliki perencanaan pendapatan dan kegiatan yang terukur serta realisasi yang sesuai dengan kas budgeting.

"Alhamdulillah capaian ini tentunya semua berkat peran serta dan kerjasama seluruh OPD di Kota Metro," ujar Zulpikri.

Untuk diketahui, data pemutakhiran laporan 51 Pemkot tersebut dikeluarkan oleh Ditjen Bina Keuangan dalam Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah secara zoom meeting yang juga diikuti oleh sejumlah pejabat Kota Metro di Guest House Rumah Dinas Walikota, Senin (31/10/2022).

Pada rakor tersebut, Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan, seputar Inflansi tahun kalender september 2022 yang tercatat sebesar 4,84%. Tito meminta agar pemerintah bersiaga dan menyiapkan kebijakan untuk meredam inflasi agar tidak semakin lebih buruk ke depannya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Metro didampingi Asisten ll Setda Kota Metro, Yeri Ehwan menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah secara zoom meeting, di Guest House Rumah Dinas Walikota, Senin (31/10/2022).

Pada kegiatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto menjelaskan, seputar metodologi konsep dan definisi, cakupan dan sumber data serta terkait indeks perkembangan harga Provinsi penyumbang kenaikan harga komoditas pangan diseluruh Provinsi bervariasi, dimana sampai dengan minggu ke-4 oktober, minyak goreng menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 318 Kab/Kota.

“Untuk cluster wilayah perkembangan harga yakni 10 Kab/Kota dengan IPH (kenaikan harga tertinggi) yaitu Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Maluku, Papua, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau dan Jawa tengah. Dalam laporan tersebut juga telah dijelaskan indeks disparitas harga antar wilayah dibagi menjadi tiga kategori yaitu paling rendah, moderat dan paling tinggi dibanding rata-rata Nasional, untuk 20 komoditas bahan pangan terpilih," ujar Setianto (*)


Editor :