Lampung Barat Jadi Role Model Kabupaten Pengentasan Daerah Tertinggal

Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Barat Agustanto Basmar saat menjadi narasumber dalam acara Peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Agustanto Basmar, S.P, M.Si diundang menjadi narasumber dalam acara Peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal yang digelar Kemendes PDT di Grand Padis Hotel, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, Rabu malam (16/11/2022).
Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan dari kabupaten
dengan status tertinggal di seluruh Indonesia tersebut, Agustanto menyampaikan,
materi tentang Strategi Percepatan Pengentasan dan Mempertahankan Status Entas
Daerah Tertinggal.
Kepala Bappeda Agustanto Basmar mengungkapkan, dalam
pertemuan itu ia diminta menceritakan Success Story setelah entas dari status
daerah tertinggal dan strategi agar tidak masuk kembali menjadi daerah
tertinggal.
"Alhamdulilah kita dijadikan sebagai Role Model
kabupaten yang sukses," ujar Agustanto.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendes PDT) mengundang Agustanto Basmar karena, Kesuksesan Pemkab
Lambar dalam mengentaskan dari daerah tertinggal karena telah
mengimplementasikan Visi Misi dan Pitu Program serta Tiga Komitmen yang
merupakan langkah nyata Bupati Lambar Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad
Hasnurin membawa Lampung Barat entas dari status daerah tertinggal.
Pitu Program Unggulan Kabupaten Lambar yaitu Peningkatan
Infrastruktur Mantap, Penataan Kota Liwa sebagai Kota Budaya, Semua Bisa
Sekolah, Pelayanan Masyarakat Sehat, Mensejahterakan Petani, Masyarakat Berdaya
Saing dan Peningkatan kinerja pelayanan publik serta Peningkatan Iman dan
Taqwa.
Sedangkan tiga komitmen daerah yakni Kabupaten Konservasi,
Kabupaten Literasi dan Kabupaten Tanggung Bencana.
"Selain mengimplementasikan tujuh program unggulan dan
tiga komitmen daerah, Pemkab Lambar juga mengoptimalisasikan pelaksanaan
kebijakan anggaran daerah dengan menetapkan prioritas pembangunan dengan
berfokus pada penanganan indikator penyebab utama ketertinggalan,"
ujarnya.
Agustanto menjelaskan, dari aspek ekonomi, capaian indikator
untuk kriteria perekonomian yaitu pada tahun 2015 jumlah penduduk miskin di
Lambar 15,30 persen dan tahun 2019 menurun menjadi 13,54 persen. Kemudian,
upaya untuk meningkatkan perekonomian yaitu pengembangan produk unggulan daerah
dan pengembangan sektor pariwisata.
Sementara, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, Kabupaten
Lambar melakukan penanggulangan kemiskinan antara lain seperti penyediaan
jaminan kesehatan daerah untuk masyarakat miskin, rehab rumah tidak layak huni,
pemberian bantuan pangan. Lalu, memfasilitasi sarana, prasarana, permodalan
serta peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM.
"Untuk ketenagakerjaan, pemerintah daerah juga menyediakan informasi bagi pencari kerja dan pelatihan keterampilan wirausaha bagi pencari kerja," tegas Agustanto.
Dari segi aspek sarana dan prasarana (infrastruktur) dan
aksebilitas, yaitu penanganan jalan poros desa dan jalan lingkungan di Pekon
Pekon (Desa) serta peningkatan layanan jaringan listrik dengan bekerjasama
dengan PLN serta peningkatan layanan jaringan internet.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga melaksanakan
pembangunan dan penyediaan sarana air bersih, peningkatan fasilitas pendidikan,
peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana
pasar serta menjamin ketersediaan tenaga medis.
"Dengan adanya sejumlah kebijakan dan program tersebut,
Kabupaten Lambar berhasil entas dari status sebagai kabupaten tertinggal,"
kata Agustanto.
Agustanto mengatakan, adapun kebijakan pasca terentaskan
sebagai daerah tertinggal, Pemkab Lambar melanjutkan pembangunan dengan
memperhatikan yaitu pembangunan dengan optimalisasi anggaran dan berfokus pada
prioritas sesuai dengan RPJMD, Pitu Program Unggulan dan 3 Komitmen Daerah.
"Serta pembangunan
terintegrasi sampai ke tingkat pekon dengan optimalisasi dana
desa," pungkas Agustanto.
Berita Lainnya
-
KPU Lampung Barat Catat Penambahan 4.138 Pemilih, Total Capai 226.374 Pemilih di Triwulan II 2025
Rabu, 02 Juli 2025 -
Petugas PJR Bongkar Penyelundupan Ganja 4 Kg di Tol Bakter
Rabu, 02 Juli 2025 -
Kuota LPG 3 Kg Hanya Cukup Hingga November, Pemkab Lambar Usulkan Penambahan
Selasa, 01 Juli 2025 -
Distribusi LPG 3 Kg di Lambar Belum Merata, Banyak Wilayah Belum Punya Pangkalan
Selasa, 01 Juli 2025